digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Keadaan pandemi telah menyebabkan kita dalam kondisi pembatasan sosial sehingga konsekuensinya berbagai macam kegiatan harus kita lakukan secara virtual dengan perantara gawai, komputer dan teknologi internet. Bercermin pada pengalaman keseharian penulis dalam era pandemi ini, aktivitas mempergunakan gawai dan aplikasi penunjangnya sangat membantu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Seperti dalam aktivitas makan keseharian yang dilakukan melalui sosial media pada saat memilih menu makanan. Sosial media memberikan beragam jenis makanan berdasarkan pada data sistem algoritma yang kita miliki dalam sosial media tersebut. Dalam proses tersebut terkadang kita tersadar untuk segera memutuskan pilihan makan siang kita saat itu, namun citraan makanan tersebut menstimulasi hasrat kita untuk terus mencari pilihan yang tepat. Kebutuhan kita semakin terpinggirkan dan dikuasai oleh hasrat yang terus tumbuh melalui visual makanan yang hadir di layar gawai yang kita lihat. Pengalaman tersebut menyadarkan penulis bahwa kegiatan makan yang awalnya kebutuhan dan bersifat biologis telah bergeser menjadi kegiatan yang lebih banyak didorong dari reaksi psikologis dari indera penglihatan yang distimuli oleh citra visual dari sosial media di internet. Kesadaran tersebut mendorong penulis membuat karya seni video instalasi “Lapar Mata”. Melalui karya tersebut, penulis mengaitkan pada estetika keseharian yang berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi hari ini. Karya ini akan berfokus pada upaya visualisasi dari pengalaman estetik keseharian yang tidak hanya muncul melalui proses pencerapan inderawi secara langsung namun juga dapat melalui perantara layar.