digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Findi Diansa Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Findi Diansa Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Findi Diansa Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Findi Diansa Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Findi Diansa Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Findi Diansa Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Findi Diansa Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2021 TA PP FINDI DIANSA PUTRI_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2021 TA PP FINDI DIANSA PUTRI_JURNAL.pdf ]
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Taman Nasional Gunung Ciremai merupakan salah satu taman nasional di Provinsi Jawa Barat yang berfungsi sebagai sistem penyangga kehidupan dan memiliki fungsi hidrologis. Taman Nasional dikelola melalui sistem zonasi terdiri dari zona inti, zona rimba, zona pemanfaatan, zona rehabilitasi, zona khusus, zona religi, budaya dan sejarah. Diantaranya terdapat zona pemanfaatan yang dapat dimanfaatkan untuk pemanfaatan wisata dan pemanfaatan sumber daya air. Desa Cisantana adalah salah satu desa di Kecamatan Cigugur yang sebagian wilayahnya masuk ke dalam zona pemanfaatan, namun di sisi lain kecamatan tersebut juga ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata kabupaten karena memiliki banyak obyek wisata, baik yang telah dikembangkan maupun yang masih berupa potensi. Data penelitian terdiri dari data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka dan data primer dikumpulkan melalui observasi obyek wisata yang berada pada Desa Cisantana, penyebaran kuesioner disebar ke dalam dua kategori yaitu kuesioner persepsi masyarakat yang disebar secara offline dengan jumlah 76 responden dan kuesioner preferensi calon wisatawan yang disebar secara daring dengan jumlah 150 responden berasal dari dalam dan luar Kabupaten Kuningan, wawancara dilakukan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, serta kepala Desa Cisantana. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis potensi dan keterbatasan pengembangan pariwisata,, analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis hasil dari kuesioner mengenai persepsi masyarakat dan preferensi calon wisatawan terhadap pengembangan pariwisata. Analisis 4A terdiri dari atraksi, emenitas, aksesibilitas, dan ancillary untuk mengidentifikasi karakteristik pengembangan pariwisata yang berkembang. Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan pariwisata berdasarkan persepsi masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa Desa Cisantana yang terletak di zona pemanfaatan TNGC menyatakan dukungan masyarakat sekitar yang berdampingan langsung dengan kawasan sangat penting dalam pengembangan pariwisata di zona pemanfaatan TNGC. Oleh sebab itu disusun strategi pengembangan yang dapat diterapkan di Desa Cisantana adalah pengenalan konsep pariwisata alam berbasis masyarakat, pengembangan kualitas SDM, pelibatan komunitas lokal dalam proses penyusunan rencana, membentuk wadah bagi para pengelola, membuat rencana yang mempertimbangkan kawasan rawan bencana, meningkatkan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan daya tarik wisata, dan meningkatkan daya saing usaha melalui pengembangan produk pariwisata yang khas dan kreatif