digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TA PP YASSHIRLY AMRIA 1.pdf)u
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

menjadi ciri dari sebuah suku atau etnis berupa kain yang dibuat oleh manusia dengan cara menggabungkan benang lungsi dan pakan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Kerajinan tenun ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia dari berbagai macam suku dan budaya, salah satunya adalah lurik. Lurik merupakan jenis kain tenun yang berasal dari pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kain ini memiliki ciri khas dengan motif lèrèk-lèrèk atau garis-garis vertikal dan horizontal yang ukurannya menyesuaikan dengan panjang dan lebar kain. Seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya penggunaan Alat Tenun Mesin, produksi kain tenun lurik tradisional ini mengalami pasang surut, menurunnya permintaan pasar terhadap motif-motif tradisional dan mengakibatkan tidak sedikit usaha kain lurik yang gulung tikar. Penelitian ini mencoba untuk menganalisis visual beberapa motif tenun lurik tradisional dan mengolahnya dengan teknik slashquilt. Teknik tersebut merupakan salah satu teknik memberi rupa dan warna pada permukaan kain yang dapat menimbulkan efek kesan tiga dimensi. Produk tekstil dari hasil penelitian ini dapat menjadi inovasi baru dari tenun lurik tradisonal dan dimanfaatkan untuk membuat produk fashion maupun produk interior