Penelitian tesis ini membahas tentang integrasi antara Supervisory Control and
Data Acquisition (SCADA) dengan DIgSILENT PowerFactory. Integrasi ini
menghasilkan banyak manfaat karena transfer data yang hampir real-time dan dapat
menggunakan fitur-fitur yang ada pada DIgSILENT PowerFactory untuk analisis
lebih lanjut. Perangkat lunak yang digunakan pada penelitian tesis ini adalah
DIgSILENT PowerFactory, MatrikonOPC Server for Simulation, MatrikonOPC
Explorer, Microsoft Excel, Microsoft SQL Server, dan Git. Sementara itu, bahasa
pemrograman yang digunakan adalah DIgSILENT Programming Language (DPL),
Pyhton, dan SQL. Protokol komunikasi yang digunakan adalah OPC dengan
servernya menggunakan MatrikonOPC Server for Simulation dan kliennya adalah
DIgSILENT PowerFactory dan MatrikonOPC Explorer.
Fitur-fitur DIgSILENT PowerFactory yang akan digunakan pada penelitian ini
adalah state estimation (SE), analisis kontingensi, dan analisis aliran daya. Data
masukan SE berasal dari hasil analisis aliran daya, dengan tiga kelompok data, yaitu
peak load, base load, dan peak load ketika jam kerja, dengan tujuh variasi. Hasil
yang didapatkan adalah semakin besar variasi galat yang diberikan, semakin besar
pula perbedaan hasil SE dengan hasil analisis aliran daya dan deviasinya. Selain itu,
nilai IISEA yang didapatkan selalu membesar ketika variasi galat yang diberikan
lebih besar juga, kecuali pada variasi data ketujuh, bernilai di antara variasi data
kedua dan variasi data ketiga atau di antara variasi data kelima dan variasi data
keenam. Algoritma fitur analisis kontingensi, analisis aliran daya, ambil data
histori, dan periodik juga berjalan dengan sangat baik. Lama proses SE adalah 31
detik, analisis kontingensi adalah 12 detik, analisis aliran daya adalah 1 detik, dan
analisis data histori adalah 53 detik.