ABSTRAK Ammar Zamani
PUBLIC Resti Andriani
BAB 1 Ammar Zamani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ammar Zamani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ammar Zamani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ammar Zamani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ammar Zamani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ammar Zamani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengembangan industri dan penelitian alat kesehatan merupakan salah satu
program prioritas nasional untuk mengatasi ketergantungan pada alat kesehatan
impor. Salah satu paduan logam yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai alat
kesehatan adalah paduan entropi sedang (Medium Entropy Alloy/MEA). MEA
harus memiliki sifat mekanik yang baik untuk dapat digunakan sebagai biomaterial
dengan kualitas tinggi. Oleh karena itu, diperlukan pemilihan komposisi kimia yang
tepat sehingga dihasilkan kombinasi sifat mekanik, ketahanan korosi, dan
biokompatibilitas yang baik dari paduan entropi sedang. Desain paduan logam
konvensional dengan percobaan trial dan error memiliki keterbatasan dalam hal
waktu dan biaya. Dengan melakukan metode komputasi, berbagai komposisi
paduan dapat dimodelkan dengan mudah sehingga dapat dihasilkan sifat mekanik
yang diinginkan dengan waktu dan biaya yang jauh lebih rendah. Dalam penelitian
ini, desain paduan entropi sedang dimodelkan melalui perhitungan nilai Stacking
Fault Energy (SFE) dengan beberapa kombinasi komposisi menggunakan metode
komputasi perhitungan termodinamika dan first-principle.
Serangkaian simulasi perhitungan nilai SFE paduan entropi sedang telah dilakukan
untuk mempelajari pengaruh komposisi paduan dan temperatur terhadap nilai SFE
serta struktur elektronik. Pada perhitungan termodinamika dilakukan perhitungan
nilai SFE paduan entropi sedang pada rentang suhu 0-1500 K. Pada metode first
principle dilakukan simulasi pada temperatur 0 K untuk menentukan parameter kisi
setimbang, nilai energi kesetimbangan struktur, serta struktur elektronik yang
dihasilkan.
Dari simulasi yang dilakukan, perubahan komposisi paduan akan mempengaruhi
nilai SFE paduan entropi sedang. Berdasarkan metode first-principle maupun
perhitungan termodinamika, penambahan atom Cr serta pengurangan atom Ni dan
Al akan menurunkan nilai SFE. Selain itu, berdasarkan metode first-principle,
perubahan komposisi paduan entropi sedang akan mempengaruhi struktur
elektronik yang dihasilkan. Perubahan atom Co menjadi Fe pada paduan entropi
sedang akan menurunkan total zona akumulasi muatan serta meningkatkan nilai
DOS yang dihasilkan. Penambahan atom Ni dalam paduan akan menurunkan total
zona akumulasi muatan serta meningkatkan nilai DOS yang dihasilkan. Sedangkan
penambahan atom Cr akan meningkatkan zona akumulasi muatan secara lokal dan
total serta meningkatkan nilai DOS yang disertai dengan menurunnya jarak antar
lapisan terutama pada daerah dimana atom Cr ditambahkan. Panduan desain
diberikan dalam bentuk grafik antara komposisi dan SFE sehingga dapat dihasilkan
mekanisme deformasi twinning.