digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ahmad Iman Tauhid
PUBLIC Irwan Sofiyan

Air limbah domestik dari kawasan bantaran sungai umumnya sulit untuk dikelola karena kondisi yang spesifik pada setiap tipologi permukiman di kawasan tersebut. Berbagai macam tipologi permukiman muncul karena perbedaan tipe rumah, kondisi lingkungan dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat di dalam suatu kawasan sehingga dalam penerapan pengelolaan air limbah domestik dibutuhkan penyesuaian terhadap kondisi setiap tipologi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memilih alternatif sistem pengelolaan air limbah domestik yang sesuai untuk setiap tipologi permukiman di Kawasan Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk. Analisis yang digunakan untuk mengetahui tipologi permukiman di kawasan studi adalah analisis cluster dengan metode K-Means non-hierarchial clustering. Pemilihan alternatif menggunakan metode analisis biaya-manfaat, yaitu dengan menghitung rasio manfaat lingkungan dan kesehatan setelah terbangunnya sistem dengan biaya investasi dan operasional yang dikeluarkan selama periode studi (benefit-cost ratio). Berdasarkan hasil analisis cluster, kawasan Lok Baintan dapat dibagi menjadi 3 tipologi permukiman di atas sungai (SS-1, SS-2, SS-3), 3 tipologi permukiman darat (DT-1, DT-2, DT-3), dan 3 tipologi permukiman transisi (TR-1, TR-2, TR-3). Variabel jenis rumah, kepadatan penduduk, ketersediaan air bersih, jenis jamban pribadi, tinggi muka air tanah, dan ketersediaan lahan dipertimbangkan dalam perumusan alternatif. Alternatif sistem dan teknologi pengolahan dengan nilai BCR tertinggi untuk tipologi DT-1, DT-2, DT-3, TR-2, dan TR-3 adalah sistem setempat tercampur dengan tangki septik buis beton modifikasi + upflow filter + wetland didukung jamban kloset tergenang. Sistem dan teknologi pengolahan yang terpilih untuk tipologi SS-1, SS-2, SS-3, dan TR-1 adalah sistem setempat terpisah dengan Tripikon-S + wetland didukung jamban cemplung atau kloset tergenang.