digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Abdul Soleh
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Kota yang ramah pejalan kaki merupakan komponen dari kota yang layak huni, selanjutnya kota yang layak huni akan dapat meningkatkan kualitas hidup dan mendorong aktivitas serta kegiatan kota yang berkelanjutan. Kota Bandung melalui dokumen RTRW Kota Bandung tahun 2011-2031 mulai mengarahkan pembangunan dan perkembangan kotanya agar lebih ramah terhadap pejalan kaki dengan menjadikan jaringan pejalan kaki sebagai penghubung antar pusat-pusat kegiatan dan bukan sebagai tumpuan pertumbuhan wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara karakteristik lingkungan binaan terhadap mobilitas pejalan kaki dalam mempengaruhi pola pergerakan dan aktivitas pejalan kaki. Urban network analysis (UNA) merupakan suatu toolbox software pada software ArcGIS yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan spasial dalam suatu jaringan lingkungan binaan. Hubungan spasial tersebut mencakup rute sirkulasi, koridor, dan jalan atau infrastruktur penghubung. Sebagai pendekatan kuantitatif, UNA memprediksi volume perjalanan, pilihan rute, penilaian pemanfaatan infrastruktur sehingga orang dapat berjalan dan bersepeda dengan nyaman. Semua analisis yang dilakukan dengan toolbox UNA memerlukan tiga pokok input data yaitu 1) jaringan; 2) asal perjalanan; dan 3) tujuan/destinasi. Penelitian dilakukan pada radius 900-meter kawasan Stasiun Kota Bandung dengan melakukan dua kali simulasi terhadap kondisi existing dan kondisi pasca perancangan. Hasil simulasi UNA menunjukkan bahwa karakteristik spasial kawasan (elemen rancang kota) memiliki pengaruh terhadap pola pergerakan pejalan kaki. Penggunaan lahan dan intensitas masa bangunan serta pola sirkulasi kawasan memiliki pengaruh terhadap indeks aksesibilitas (reach index, gravity index, dan straightness index) suatu kawasan. Sedangkan pola blok, karakter bangunan serta karakter jaringan jalan memiliki pengaruh terhadap banyaknya volume perjalanan dalam suatu koridor atau persimpangan (betweenness index) dan menentukan tingkat keterisoliran suatu bangunan (closeness index). Dengan mengelaborasi hasil analisis UNA dengan elemen rancang kota, penelitian ini dapat mengetahui pengaruh elemen rancang kota terhadap pola pergerakan pejalan kaki dan bagaimana perencanaan dan rancangan dapat membentuk kawasan yang ramah akan pejalan kaki.