Kota yang ramah pejalan kaki merupakan komponen dari kota yang layak huni,
selanjutnya kota yang layak huni akan dapat meningkatkan kualitas hidup dan
mendorong aktivitas serta kegiatan kota yang berkelanjutan. Kota Bandung melalui
dokumen RTRW Kota Bandung tahun 2011-2031 mulai mengarahkan
pembangunan dan perkembangan kotanya agar lebih ramah terhadap pejalan kaki
dengan menjadikan jaringan pejalan kaki sebagai penghubung antar pusat-pusat
kegiatan dan bukan sebagai tumpuan pertumbuhan wilayah. Penelitian ini bertujuan
untuk melihat hubungan antara karakteristik lingkungan binaan terhadap mobilitas
pejalan kaki dalam mempengaruhi pola pergerakan dan aktivitas pejalan kaki.
Urban network analysis (UNA) merupakan suatu toolbox software pada software
ArcGIS yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan spasial dalam suatu
jaringan lingkungan binaan. Hubungan spasial tersebut mencakup rute sirkulasi,
koridor, dan jalan atau infrastruktur penghubung. Sebagai pendekatan kuantitatif,
UNA memprediksi volume perjalanan, pilihan rute, penilaian pemanfaatan
infrastruktur sehingga orang dapat berjalan dan bersepeda dengan nyaman. Semua
analisis yang dilakukan dengan toolbox UNA memerlukan tiga pokok input data
yaitu 1) jaringan; 2) asal perjalanan; dan 3) tujuan/destinasi.
Penelitian dilakukan pada radius 900-meter kawasan Stasiun Kota Bandung dengan
melakukan dua kali simulasi terhadap kondisi existing dan kondisi pasca
perancangan. Hasil simulasi UNA menunjukkan bahwa karakteristik spasial
kawasan (elemen rancang kota) memiliki pengaruh terhadap pola pergerakan
pejalan kaki. Penggunaan lahan dan intensitas masa bangunan serta pola sirkulasi
kawasan memiliki pengaruh terhadap indeks aksesibilitas (reach index, gravity
index, dan straightness index) suatu kawasan. Sedangkan pola blok, karakter
bangunan serta karakter jaringan jalan memiliki pengaruh terhadap banyaknya
volume perjalanan dalam suatu koridor atau persimpangan (betweenness index) dan
menentukan tingkat keterisoliran suatu bangunan (closeness index). Dengan
mengelaborasi hasil analisis UNA dengan elemen rancang kota, penelitian ini dapat
mengetahui pengaruh elemen rancang kota terhadap pola pergerakan pejalan kaki
dan bagaimana perencanaan dan rancangan dapat membentuk kawasan yang ramah
akan pejalan kaki.