Salah satu parameter penting yang diperlukan untuk mencegah terjadinya fenomena keluar rel (derailment) adalah koefisien keluar rel, yaitu rasio antara gaya kontak lateral dan vertikal akibat terjadinya kontak antara rel dengan roda kereta api. Oleh sebab itu, metode pengukuran gaya kontak roda-rel merupakan teknologi yang penting untuk diteliti.
Gaya kontak roda-rel dapat diukur melalui regangan yang terjadi pada badan rel. Regangan tersebut dapat diukur dengan menggunakan electric resistance strain gauge yang dipasang pada badan rel. Penelitian tugas sarjana ini menggunakan perangkat lunak ANSYS untuk melakukan simulasi beban statik serta pemodelan elemen hingga rel dan strain gauge. Hasil simulasi beban statik digunakan untuk menganalisis dan menentukan konfigurasi pemasangan strain gauge yang optimal untuk pengukuran gaya kontak roda-rel.
Pada tugas sarjana ini, konfigurasi optimum pemasangan strain gauge pada rel R54 untuk pengukuran gaya kontak roda-rel telah didapatkan. Konfigurasi ini terdiri dari susunan dan posisi pemasangan strain gauge, serta susunannya pada rangkaian jembatan Wheatstone. Dengan menggunakan konfigurasi tersebut, pengukuran gaya kontak roda-rel dapat dilakukan dengan kesalahan pengukuran kurang dari 1%.