digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Vaneissya Jihan Purwanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Vaneissya Jihan Purwanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Vaneissya Jihan Purwanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Vaneissya Jihan Purwanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Vaneissya Jihan Purwanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Vaneissya Jihan Purwanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Vaneissya Jihan Purwanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pengembangan dipercepat alam semesta yang merupakan salah satu hasil pengamatan Supernova Ia pada tahun 1998 telah memberikan pemahaman baru dalam dunia kosmologi. Salah penjelasan untuk pengembangan yang dipercepat tersebut adalah adanya komponen alam semesta bertekanan negatif yang dikenal sebagai dark energy. Konstanta kosmologi () merupakan usulan model dark energy yang paling sederhana, dengan parameter persamaan keadaan yang konstan, w = ????1. Meskipun didukung oleh banyak pengamatan, terdapat masalah yang melekat pada , yaitu masalah ne tuning dan masalah coincidence. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperkenalkanlah model dark energy dinamis (DDE) yang bergantung pada waktu. Selain usulan model DDE yang dimotivasi oleh teori, diusulkan pula model fenomenologis DDE yang didasarkan pada rekonstruksi dari pengamatan kosmologis, yang diharapkan dapat memberikan batasan dan arah untuk pengembangan model yang lebih formal. Tugas Akhir ini bertujuan untuk merekonstruksi parameter persamaan keadaan secara nonparametrik, yang didasarkan dari hasil pengamatan. Untuk merekonstruksi parameter persamaan keadaan dark energy w(z) dalam Tugas Akhir ini digunakan parameter Hubble hasil dari pengamatan cos- mic chronometer dan modulus jarak dari pengamatan supernova tipe Ia Pantheon. Rekonstruksi nonparametrik dalam Tugas Akhir ini dilakukan dengan menggunakan gaussian process, yang diaplikasikan pada package GaPP. Hasil rekonstruksi parameter persamaan keadaan dari data pengamatan cosmic chronometer dan supernova tipe Ia Pantheon kemudian dibandingkan. Diperoleh bahwa galat hasil rekonstruksi parameter persamaan keadaan dark energy dengan data SN Ia Pantheon lebih kecil daripada galat yang diperoleh dengan data cosmic chronometer. Rekonstruksi gabungan kedua data juga dilakukan, dengan skenario insialisasi yang berbeda dengan paper rujukan, namun hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan rujukan.