digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan teknologi memungkinkan robot dapat bekerja berdampingan dengan manusia karena robot dilengkapi fitur sensor keselamatan kerja untuk mencegah benturan dengan manusia. Penggunaan kolaborasi manusia-robot juga dapat diaplikasikan pada lintas perakitan. Penelitian tentang lintasan perakitan kolaborasi manusia dan robot sudah dilakukan, namun penelitian yang ada saat ini belum mempertimbangkan waktu setup. Waktu setup perlu dipertimbangkan karena pada kondisi aktual terdapat waktu setup, sehingga perlu dilakukan pengembangan model lintas perakitan kolaborasi manusia dan robot dengan mempertimbangkan waktu setup. Model matematis yang dikembangkan bertujuan untuk meminimasi biaya lintas perakitan untuk memproduksi satu jenis produk dengan mempertimbangkan beberapa pilihan sumber daya dengan mempertimbangkan adanya waktu setup. Sumber daya yang dipertimbangkan ada tiga, yaitu manusia, robot, dan kolaborasi manusia-robot. Hasil uji coba model menunjukkan bahwa waktu setup dapat mempengaruhi solusi optimal. Jika ketersediaan awal sumber daya robot belum tersedia, maka ada kecenderungan untuk memilih manusia sebagai sumber daya perakitan. Dalam kasus ini, waktu setup juga tidak signifikan mempengaruhi solusi optimal. Sedangkan, jika sumber daya robot awal sudah tersedia, maka waktu setup perlu dipertimbangkan karena mempengaruhi solusi optimal.