ABSTRAK Ardika Fajrul Ihsan
PUBLIC yana mulyana COVER Ardika Fajrul Ihsan
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Ardika Fajrul Ihsan
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Ardika Fajrul Ihsan
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Ardika Fajrul Ihsan
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Ardika Fajrul Ihsan
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Ardika Fajrul Ihsan
PUBLIC yana mulyana BAB 6 Ardika Fajrul Ihsan
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Ardika Fajrul Ihsan
PUBLIC yana mulyana
Reverse transcriptase (RTase) merupakan protein yang mengkatalisis sintesis DNA
dari cetakan RNA dan merupakan komponen penting pada Reverse Transcription
Quantitative Polymerase Chain Reaction (RT-qPCR). RTase Moloney Murine
Leukemia Virus (MMLV) mutan (RTM) bersifat resisten terhadap inhibitor proses
RT-qPCR dan tidak memiliki aktivitas RNase H, sehingga dapat meningkatkan
rendemen cDNA hasil proses transkripsi balik. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan overproduksi, purifikasi dan karakterisasi protein RTM rekombinan di
Escherichia coli BL21(DE3), sehingga diperoleh protein RTM yang dapat
digunakan dalam proses transkripsi balik secara in vitro. Protein RTM dikonstruksi
dengan pendekatan optimasi kodon menggunakan plasmid pET-28a dengan hasil
Codon Adaptation Index (CAI) 0,773 dan %GC sebesar 54,7%. Overproduksi RTM
dilakukan dengan ko-ekspresi Trigger Factor (TF) dan GroEL-GroES.
Overproduksi protein RTM pada kondisi optimal suhu 28 ?, induksi IPTG 0,5 mM
dan tetrasiklin 20 ng/mL menunjukkan fraksi RTM terlarut 94,52 ± 1,73% dan
rendemen 39,22 ± 4,63%. Purifikasi RTM dilakukan menggunakan kromatografi
kolom afinitas Ni-NTA Sepharose dengan elusi imidazol 250 mM. RTM murni
dihasilkan dengan rendemen 42,58 ± 3,27% dan tingkat kemurnian 88,73 ± 3,19%.
Penentuan aktivitas serta uji stabilita penyimpanan dan pengaruh keberadaan
inhibitor RTase dan sampel klinis dilakukan dengan metode RT-qPCR dan SDS
PAGE. Protein RTM memilki aktivitas RNA-dependent DNA polimerase dengan
aktivitas spesifik sebesar 1981,03 U/mg, dan stabil selama 15 minggu penyimpanan
pada suhu -20 ?. Selain itu, RTM tetap aktif dengan keberadaan inhibitor RTqPCR, yaitu VTM SARS-CoV-2 hingga 39%, dan sampel klinis berupa plasma
darah hingga 5%, dan darah lengkap hingga 2%. Proses overproduksi, purifikasi,
dan karakterisasi protein RTM telah berhasil dilakukan dengan karakter kestabilan
dan resisten inhibitor RTase yang baik menunjukkan bahwa protein dapat
digunakan dalam proses transkripsi balik secara in vitro.