digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak. Permasalahan sanitasi yang masih timbul di Kawasan RPTRA Utakase Berseri, Kelurahan Utan Kayu Selatan adalah belum dikelolanya air limbah domestik baik dari sistem penyaluran maupun dari sistem pengolahan air limbah domestik. Oleh karena itu, perencanaan pembangunan sistem penyaluran dan pengolahan air limbah (IPAL) dibutuhkan untuk mengolah air limbah domestik pada kawasan tersebut. Perencanaan sistem penyaluran air limbah domestik untuk semua blok perencanaan akan dilakukan sekaligus pada tahap awal (2022), sedangkan pembangunan unit IPAL yang direncanakan akan dibangun di RPTRA Utakase Berseri yang terdiri dari 2 tahap konstruksi, yaitu pada tahun 2022-2032 dengan tingkat pelayanan 49,1% air limbah dari total penduduk blok perencanaan kemudian pada tahap II (2033-2042) tingkat pelayanan mencapai 100% dari total penduduk blok perencanaan. Sistem penyaluran air limbah yang digunakan adalah shallow bore sewer dengan pipa PVC 200 mm dan jalur alternatif penyaluran air limbah terpilih adalah alternatif D. Adapun metode yang digunakan dalam memilih jalur penyaluran air limbah adalah metode weighted product. Sedangkan, unit pengolahan air limbah yang direncanakan akan melayani timbulan air limbah domestik rata-rata sebesar 154,735 m3/hari pada Tahap I dan 308,735 m3/hari akan menggunakan konfigurasi unit terpilih. Adapun metode pemilihan alternatif unit IPAL adalah metode simple additive weighting dengan delapan parameter penentu dan terpilih unit pengolahan yang terdiri dari Bar screen, Oil and grease trap, Bak Ekualisasi, Bak Sedimentasi Primer, Moving Bed Biofilm Reactor, Bak Sedimentasi Sekunder, Bak Desinfeksi, Gravity Thickener, dan Sludge Drying Bed