digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Rizaldy Mahardhika
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Muhammad Rizaldy Mahardhika
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Muhammad Rizaldy Mahardhika
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Muhammad Rizaldy Mahardhika
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Muhammad Rizaldy Mahardhika
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Muhammad Rizaldy Mahardhika
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Muhammad Rizaldy Mahardhika
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Kota Bekasi sebagai bagian dari Metropolitan Jabodetabek memiliki jumlah penduduk yang terus meningkat, yaitu sebanyak 2,45 juta jiwa dengan pertumbuhan sebesar 1,3 persen. Peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah pergerakan, yang mana berarti terjadi peningkatan permintaan terhadap kebutuhan jalan. Pada tahun 2010, PT Summarecon membangun kawasan perumahan besarta fasilitas lainnya seperti koridor jalan utama yang bersifat publik, yang mana keberadaannya meciptakan alternatif baru bagi pergerakan yang sebelumnya ditampung oleh Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Perjuangan. Oleh karena itu, untuk mengetahui manfaat adanya jalan utama Summarecon tersebut, perlu adanya perbandingan tingkat pelayanan koridor jalan utama kawasan Summarecon terhadap perkiraan tingkat pelayanan Jalan Ir. H Juanda dan Jalan Perjuangan Bekasi berdasarkan volume through traffic eksisting kawasan Summarecon, yang mana hasilnya dapat digunakan untuk kondisi ke depannya apakah keterlibatan pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur jalan memiliki manfaat terhadap jalan di sekitarnya. Hal itu dapat dicapai dengan melakukan perhitungan tingkat pelayanan eksisting jalan utama kawasan Summarecon Bekasi, perhitungan volume bangkitan, tarikan, dan through traffic jalan utama kawasan Summarecon Bekasi, serta perhitungan perkiraan tingkat pelayanan Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Perjuangan berdasarkan volume through traffic eksisting kawasan Summarecon. Cara mendapatkan perhitungan ini yaitu melalui traffic counting pada kedua pintu kawasan Summarecon Bekasi, yang mana kemudian diolah dengan melakukan konversi jumlah kendaraan ke dalam satuan mobil penumpang. Setelah itu, dihitunglah volume bangkitan dan tarikan, serta through traffic yang lalu digunakan untuk mencari tingkat pelayanan berdasarkan kapasitas dari jalan utama kawasan Summarecon Bekasi serta Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Perjuangan. Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa koridor jalan utama kawasan Summarecon memiliki tingkat pelayanan yang lebih baik daripada Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Perjuangan. Oleh karena itu, disusunlah rekomendasi untuk melakukan peningkatan kapasitas dari Jalan Ir. H Juanda dan Jalan Perjuangan Bekasi sebagai inisiatif dari Pemerintah Kota Bekasi. Selain itu, juga perlu adanya kerjasama antara pemerintah setempat dengan swasta untuk membangun infrastruktur seperti jalan atau flyover, sehingga pemerintah setempat harus merangkul pihak ketiga dalam melakukan pembangunan yang saling menguntungkan, serta bagi masyarakatnya yang melakukan pergerakan melalui jalan tersebut.