digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Robby Haryadi
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Robby Haryadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Robby Haryadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Robby Haryadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Robby Haryadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Robby Haryadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Robby Haryadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Robby Haryadi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Ikan patin (Pangasianodon hypophthalmus) merupakan salah satu komoditas lokal unggulan yang menjadi andalan dalam sector akuakultur dan perikanan. Hal tersebut juga ditunjang dengan adanya kenaikan produktivitas ikan patin dalam negeri sebesar 20% tiap tahunnya. Namun, pemanfaatan untuk ikan patin yang masih belum optimal menjadikan potensi dari komoditas tersebut tidak tercapai secara utuh. Oleh karena itu, aktualisasi upaya pengembangan produk dari ikan patin perlu dilakukan untuk memaksimalkan perolehan fungsional dari bahan baku tersebut. Penelitian ini ditujukan untuk mewujudkan ekspansi dan diversifikasi produk yang dapat diperoleh melalui bahan baku ikan patin berbasis penelitian rumahan (research from home). Bahan baku ikan patin yang digunakan akan diekstrak minyak dan gel-nya dengan metode pressurized fluid extraction menggunakan pressure cooker untuk kemudian diidentifikasi secara analisis laboratorium. Pengembangan produk juga diupayakan dengan pembuatan tiga jenis produk pangan (pempek, patty burger, dan nugget) untuk kemudian diuji secara organoleptik komparatif terhadap produk komersial dengan panelis tidak terlatih. Waktu ekstraksi menggunakan pressure cooker divariasikan untuk megidentifikasi pengaruh waktu ekstraksi terhadap perolehan gel dan minyak. Gel yang diperoleh diidentifikasi secara karakteristik dengan menggunakan analisis spektrofotometri FTIR dan telah valid jenis gel yang diperoleh merupakan gelatin. Uji organoleptik yang dilakukan meninjau tiga parameter fisik dari produk pangan terkait warna, aroma, dan tekstur untuk dibandingkan dengan produk pangan komersial. Hasil percobaan tersebut dijadikan basis sebagai penyusunan analisis ekonomi sederhana yang menghasilkan keuntungan kotor sebesar 30,3% sehingga telah terbukti secara konkret bahwa pengembangan produk pangan berbasis ikan patin yang dilakukan melalui percobaan ini merupakan langkah awal dari bisnis inovatif yang prospektif dan menguntungkan