digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jesica
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Jesica
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Jesica
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Jesica
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Jesica
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Jesica
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Jesica
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Jesica
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pemisahan senyawa fenolik merupakan tahap penting dalam pemrosesan air limbah industri pangan untuk menghindari pencemaran lingkungan. Salah satu metode sederhana yang berpotensi untuk diterapkan adalah adsorpsi dengan menggunakan adsorben limbah bahan organik, atau biosorben. Selain dapat mengatasi permasalahan lingkungan yang dapat ditimbulkannya, penggunaan biosorben juga bersifat ramah lingkungan. Dari berbagai penelitian terdahulu, telah dibuktikan bahwa biosorben berpotensi untuk dijadikan bahan baku adsorben karena kapasitas adsorpsinya yang tinggi, bahkan dapat bersaing dengan adsorben sintetis. Namun, variabilitas tanpa pola dari hasil adsorpsi dengan menggunakan berbagai bahan biosorben, pada berbagai kondisi operasi, menyebabkan kurang optimalnya perancangan operasi adsorpsi, sehingga belum dapat menghasilkan pemisahan fenol yang maksimum. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan fenomena yang terjadi pada proses adsorpsi fenol dengan menggunakan berbagai bahan biosorben, yang berguna bagi perancangan proses adsorpsi ke depannya. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data operasi adsorpsi fenol dari studi literatur dan mengolah data tersebut sehingga dapat dibuat pemodelan. Pemodelan data yang dibuat adalah model isoterm, model termodinamika, dan model kinetika adsorpsi. Pemodelan dibuat dengan menggunakan bantuan perangkat lunak PlotDigitizer, untuk mendigitasi data dari grafik; dan Microsoft Excel, untuk melakukan regresi linier dan perhitungan parameter dari pemodelan yang dibuat. Dari hasil pemodelan data adsorpsi, dapat disimpulkan bahwa mekanisme pada proses adsorpsi fenol dengan biosorben didominasi oleh adsorpsi mekanisme fisik, dengan nilai energi adsorpsi berkisar pada rentang 0,13 hingga 7,07 kJ/mol. Proses adsorpsi fenol dengan menggunakan biosorben merupakan proses yang berlangsung secara eksoterm dengan ?Ho negatif, berkisar di antara -86,13 hingga -33,28 kJ/mol; dan cenderung spontan pada temperatur yang rendah, dengan ?Go meningkat seiring peningkatan temperatur. Dengan 79% data baik dimodelkan dengan pseudo second-order, maka diketahui tahap pembatas laju adsorpsi merupakan tahap pelekatan adsorbat pada permukaan aktif. Optimasi proses adsorpsi fenol dengan biosorben dapat dilakukan dengan melakukan proses karbonisasi dan aktivasi kimiawi pada proses pre-treatment biosorben untuk meningkatkan kapasitas biosorben, karena struktur pori dan permukaan biosorben merupakan komponen yang berperan penting dalam proses adsorpsi fisik.