Disinfeksi permukaan berperan penting dalam pencegahan infeksi dalam
lingkungan klinik layanan kesehatan, terlebih dalam kondisi pandemi
COVID-19. Namun, proses disinfeksi permukaan konvensional memiliki
risiko penularan pada individu yang melakukannya. Disinfeksi permukaan
konvensional bersifat melelahkan dan repetitif sehingga konsistensinya tidak
terjamin.
Iradiasi ultraviolet-C merupakan metode disinfeksi permukaan nirkontak yang
efektif. Akan tetapi, selain masih terpapar risiko infeksi, operator perangkat
iradiasi ultraviolet-C juga terpapar bahaya radiasi. Robot mandiri merupakan
kandidat utama pembawa lampu ultraviolet-C. Berkat kemandiriannya,
disinfeksi dapat dilakukan tanpa intervensi manusia, sehingga memungkinkan
proses disinfeksi yang lebih akurat dan konsisten tanpa risiko infeksi dan
radiasi.
Penelitian ini mengembangkan perangkat lunak kemandirian untuk robot
disinfeksi permukaan klinik. Kemandirian tersebut dibagi menjadi tiga
subsistem yang modular: lokalisasi berbasis Augmented Monte Carlo
Localization, perencanaan lintasan berbasis Rapidly Exploring Random Tree*,
serta perencanaan cakupan berbasis Spanning Tree Coverage. Perangkat lunak
yang dikembangkan kemudian diuji dalam lingkungan simulasi.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan
memungkinkan disinfeksi dari 53,82–77,55% permukaan lingkungan yang ada
hingga steril dalam 11,57–20,56 detik per meter persegi luas permukaan
lingkungan.