Pengembangan MIRS (Minimally Invasive Robotic Surgery) di Indonesia sudah
dimulai sejak tahun lalu dan sudah sampai ke tahap penerimaan masukan dari
pengguna. Agar dapat beroperasi secara utuh diperlukan suatu sistem aktuator
untuk menerjemahkan gerakan tersebut serta sebuah sistem umpan balik citra untuk
memberikan gambaran visual di dalam tubuh pasien. Pada implementasi sistem
aktuator tersebut terdapat beberapa sub sistem utama, salah satunya adalah sub
sistem antarmuka yang berfungsi untuk menerima masukan dari pengguna serta
mengidentifikasi dan memberikan infromasi kepada pengguna mengenai kondisi
sistem saat ini. Kemudian untuk kebutuhan invasi yang kecil pada teknik operasi
MIRS membutuhkan mekanisme pergerakan khusus agar ujung lengan dapat
bergerak sesuai masukan pengguna dalam tubuh pasien sekaligus menghindari
invasi yang berlebihan. Untuk itu dirancang dan diimplementasikan mekanisme
endowrist, yaitu ujung lengan berdimensi sangat kecil untuk merepresentasikan 3
degree of freedom (roll, pitch, dan yaw) yang dikendalikan oleh motor servo
dengan tambahan mekanisme pulley. Bagian lengan ini akan bersentuhan langsung
dengan objek operasi dan melakukan proses operasi di dalam tubuh pasien.
Pergerakkan sistem aktuator di dalam tubuh pasien dari masukan pengguna perlu
diketahui secara langsung, oleh karena itu dibutuhkan suatu umpan balik visual agar
pengguna mengetahui kondisi pergerakkan lengan dalam tubuh. Sistem ini disebut
sistem umpan balik citra yang memegang peranan penting dalam keseluruhan
sistem operasi. Implementasi yang dilakukan kemudian diuji untuk memverifikasi
fungsionalitas desain dan hasil akhirnya. Hasil pengujian menyimpulkan bahwa
proses implementasi sistem dan sub sistem ini berhasil dilakukan.