digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hisyam Al-hakim
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Hisyam Al-hakim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Hisyam Al-hakim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Hisyam Al-hakim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Hisyam Al-hakim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Hisyam Al-hakim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Hisyam Al-hakim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Hisyam Al-hakim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Kawasan Gunung Papandayan secara historis pernah mengalami deforestasi akibat letusan gunung, penebangan pohon, alih fungsi lahan, dan kebakaran hutan. Upaya reforestasi telah dilakukan oleh masyarakat dan pihak pemerintah setempat, akan tetapi masih belum maksimal. Untuk memaksimalkan upaya reforestasi, perlu diketahui karakteristik spesies pohon lokal yang ada di Gunung Papandayan. Pemahaman tentang karakter pohon ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk pemilihan spesies pohon untuk kegiatan reforestasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakter terkait regenerasi dari spesies pohon lokal di Gunung Papandayan. Jenis karakter yang dikaji mengikuti pendekatan pemilihan spesies untuk skema restorasi hutan menggunakan pendekatan Framework Species, yaitu fenologi (waktu berbunga, waktu berbuah, tipe buah), mekanisme pemencaran (dispersal mechanism), kemampuan untuk pulih setelah terganggu (resprouting ability) dan pertumbuhan (kerapatan kayu dan laju pertumbuhan). Dikarenakan kondisi pandemi Covid-19, penelitian dilakukan menggunakan metode studi literatur. Daftar spesies pohon yang dikaji berasal dari laporan studi komunitas tumbuhan yang pernah dilakukan di Gunung Papandayan, adapun karakter spesies diindentifikasi/diestimasi berdasarkan kajian terhadap lebih dari 200 pustaka. Dari hasil analisis karakter pohon, dilakukan pemilihan sejumlah spesies yang sesuai untuk restorasi, yaitu memiliki laju pertumbuhan yang tinggi, kerapatan kayu yang rendah, memiliki resprouting ability, serta tersedianya informasi mengenai mekanisme pemencaran dan fenologi. Kajian dilakukan terhadap 60 spesies pohon yang ditemukan di Gunung Papandayan. Dari aspek fenologi waktu berbunga, terdapat tiga spesies yang berbunga enam kali dalam satu tahun. Selanjutnya, terdapat satu spesies yang berbuah tujuh kali dalam satu tahun. Tipe buah dominan adalah drupe dan berry. Berdasarkan karakteristik resprouting ability, terdapat 36 spesies yang memiliki kemampuan resprouting. Mekanisme pemencaran spesies yang dominan dimediasi oleh hewan (zoochory). Estimasi terhadap laju pertumbuhan pohon menunjukkan laju pertumbuhan 0,016 m/tahun, Kerapatan kayu paling rendah adalah 325 kg m-3. Hasil analisis dari 60 spesies pohon yang dikaji spesies pohon yang memenuhi karakteristika terdapat 7 spesies tergolong pionir dan 5 spesies tergolong klimaks yang nantinya dipilih sebagai spesies untuk ditanam di periode awal restorasi hutan menggunakan metode Framework Spesies.