digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Catherine Angelina Lauwdy
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Catherine Angelina Lauwdy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Catherine Angelina Lauwdy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Catherine Angelina Lauwdy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Catherine Angelina Lauwdy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Catherine Angelina Lauwdy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Catherine Angelina Lauwdy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Catherine Angelina Lauwdy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Catherine Angelina Lauwdy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Catherine Angelina Lauwdy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Proyek Louvin Student Apartment merupakan salah satu proyek konstruksi gedung oleh PT PP Properti Tbk, dengan PT PP (Persero) Tbk sebagai kontraktornya. Sebagai proyek rawan kecelakaan kerja, penting bagi tim proyek untuk mengelola risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Risiko K3 ini tidak hanya berdampak pada keselamatan pekerja namun juga terhadap biaya proyek. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis risiko K3 dengan mempertimbangkan biaya risiko agar tim proyek mengetahui seberapa besar kerugian yang ditimbulkan jika mereka tidak menerapkan aspek safety. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah three-point estimation karena mampu menghitung besarnya nilai risiko dalam biaya. Risiko yang dianalisis sebanyak 124 risiko yang didapatkan dari analisis pareto 80/20 atas 173 risiko. Hasil analisis menghasilkan beragam nilai risiko dari Rp1.544.165.110,83 hingga Rp2.129.900.851,60. Secara keseluruhan, total nilai risiko adalah Rp207.321.143.175,70. Untuk mengurangi nilai risiko tersebut, dilakukan mitigasi dengan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), APK (Alat Pelindung Kerja), dan mengadakan pelatihan. Total biaya mitigasi sebesar Rp603.251.200,00 dengan biaya APD sebesar Rp396.993.200,00, biaya APK sebesar Rp183.058.000,00, dan biaya pelatihan sebesar Rp23.200.000,00. Karena biaya mitigasi jauh lebih kecil daripada nilai risikonya, maka mitigasi layak untuk dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan three-point estimation menghasilkan nilai risiko yang lebih akurat daripada probability-impact matrix. Meskipun metode three-point estimation lebih sulit dan keakuratan hasil sangat bergantung pada data yang digunakan, namun hal ini dapat diatasi dengan mulai mengumpulkan data terkait dan melakukan penelitian/investigasi kecelakaan kerja dengan lebih detail.