Perpustakaan Digital ITB

Dalam beberapa tahun kedepan, jumlah konsumsi energi global diprediksi akan semakin meningkat. Indonesia, yang mayoritas sumber penggunaan energinya berasal dari energi fosil, dikhawatirkan mengalami ketidakseimbangan antara supply dan demand energi. Untuk mengatasi hal tersebut, dapat dilakukan penekanan jumlah demand energi, khususnya melalui peningkatan efisiensi penggunaan energi pada sektor bangunan. Dalam penelitian ini akan dilakukan studi bagaimana dampak metode pengaturan set-point sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) berbasis PMV (Predicted Mean Vote) terhadap potensi penghematan energi dan potensi pemotongan puncak kurva beban pada bangunan perkantoran. Set-point akan diubah per jam secara teratur dengan nilai set-point yang dapat memberikan nilai PMV paling optimal. Bangunan yang diuji akan dimodelkan melalui software eQuest yang kemudian model tersebut akan divalidasi menggunakan profil beban listrik harian bangunan yang diukur secara aktual. Dari hasil simulasi menggunakan software eQuest tersebut, akan dilakukan pengolahan data lebih lanjut melalui software MATLAB. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa pengaturan set-point per jam secara teratur berbasis nilai PMV optimal dapat menghemat konsumsi energi HVAC bangunan selama satu tahun sebesar 178,51 kWh atau sebesar 12,39%.