digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Negara-negara di kawasan Asia Tenggara telah mencapai peningkatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan foreign direct investment (FDI) yang berkelanjutan selama dekade terakhir. Namun perkembangan ekonomi juga menyebabkan peningkatan konsumsi energi, yang di kawasan Asia Tenggara sebagian besar masih dihasilkan dari bahan bakar fosil. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk beralih ke energi terbarukan. Penelitian ini mempelajari 10 anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) pada periode 1990-2019 dengan menggunakan data panel. Penelitian ini menggunakan kombinasi panel unit root test, panel fixed effect model, dan Granger causality untuk menentukan dampak pertumbuhan ekonomi dan penanaman modal asing terhadap transisi ke energi terbarukan. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat efek kausalitas dua arah yang positif antara pertumbuhan ekonomi dan konsumsi energi terbarukan. Kajian ini juga mengungkapkan bahwa dalam kondisi saat ini, peningkatan arus masuk FDI masih belum bisa dimanfaatkan secara efektif oleh negara-negara ASEAN untuk membantu transisi menuju energi ramah lingkungan