BAB 1 Halimatul Husni
EMBARGO  2030-12-31 
EMBARGO  2030-12-31 
BAB 2 Halimatul Husni
EMBARGO  2030-12-31 
EMBARGO  2030-12-31 
BAB 3 Halimatul Husni
EMBARGO  2030-12-31 
EMBARGO  2030-12-31 
BAB 4 Halimatul Husni
EMBARGO  2030-12-31 
EMBARGO  2030-12-31 
BAB 5 Halimatul Husni
EMBARGO  2030-12-31 
EMBARGO  2030-12-31 
PUSTAKA Halimatul Husni
EMBARGO  2030-12-31 
EMBARGO  2030-12-31 
Manfaat proses bioflotasi adalah bagaimana bakteri yang berbeda dapat menghasilkan pengayaan mineral yang ada di dalam bijih terutama bijih kompleks dan berkadar rendah. Hal ini melibatkan pemisahan selektif mineral yang tidak diinginkan (gangue mineral) dari mineral berharga melalui interaksi mineral dengan bakteri dalam proses seperti bioflotasi selektif. Adhesi bakteri ke permukaan mineral menyebabkan perubahan fisika-kimia permukaan yang dapat memodifikasi sifat hidrofobisitas suatu mineral. Olehkarenanya, karakterisasi permukaan mineral diperlukan untuk melihat modifikasi permukaan sebelum dan setelah berinteraksi dengan bakteri untuk mengetahui dan mengontrol proses bioflotasi. Bakteri yang berbeda memiliki sifat permukaan yang berbeda dan adaptasi bakteri dengan menumbuhkannya dalam medium yang menghadirkan sejumlah mineral dapat memperkenalkan perubahan lebih lanjut terhadap sifat permukaannya. Penelitian ini melibatkan sepuluh strain bakteri mixotrof dengan kultur murni dan juga subkultur yang telah diadaptasi dengan mineral (galena/ sfalerit/ pirit/ silika) menggunakan sel flotasi Hallimond tube untuk memperoleh kondisi optimum percobaan pada pemisahan selektif. Percobaan ini menunjukkan bahwa bakteri Bacillus velezensis dapat dijadikan sebagai alternatif bioreagen flotasi yang selektif. Modifikasi permukaan masing-masing mineral setelah berinteraksi dengan bakteri dikarakterisasi dengan analisis Analisis Fourier-Transform Infrared Spectroscopy (FT-IR) dan Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (SEM-EDS). Penelitian lebih lanjut dilakukan dengan menggunakan bakteri Bacillus velezensis sebagai bioreagen dalam proses bioflotasi bijih kompleks galena-sfalerit yang berkadar rendah menggunakan sel flotasi Denver. Berbagai kondisi bakteri dan adaptasinya serta kondisi percobaan bioflotasi dengan berbagai waktu conditioning dilakukan untuk memperoleh hasil flotasi yang selektif. Strain murni bakteri Bacillus velezensis (B.v) bersama dengan subkultur yang telah teradaptasi dengan galena, sfalerit dan pirit digunakan dalam penelitian ini sebagai alternatif bioreagen. Kadar dan recovery masing-masing produk hasil proses bioflotasi (konsentrat dan tailing) dihitung dan dianalisis untuk menentukan kondisi optimum dalam penelitian ini. Kultur murni bakteri B.v dapat menjadi alternatif bioreagen dalam pemisahan selektif mineral galena dari mineral lainnya dimana kultur ini dapat meningkatkan kadar galena dengan Enrichment Ratio (ER) 3,05 dan recovery Pb, Zn dan Fe masing-masing adalah 85,32%, 34,29% dan 12,85%. Proses adaptasi bakteri dan lamanya waktu inkubasi menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja bakteri sebagai alternatif bioreagen flotasi. Hasil optimum yang diberikan dengan penggunaan subkultur bakteri B.v yang teradaptasi mineral adalah dengan adaptasi galena yang dapat meningkatkan kadar sfalerit dengan ER 2,44 dan recovery Pb, Zn dan Fe masing-masing adalah 60,75%, 89,27% dan 16,8%.