digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Chika Beladina Azis
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Chika Beladina Azis
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Chika Beladina Azis
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Chika Beladina Azis
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Chika Beladina Azis
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Chika Beladina Azis
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Chika Beladina Azis
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Chika Beladina Azis
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Chika Beladina Azis
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2021 TA PP CHIKA BELADINA AZIS1- LAMPIRAN.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Kegiatan eksplorasi hidrokarbon sangat bergantung pada analisis geokimia sebagai tahapan awal dalam penentuan potensi batuan induk yang terdapat pada suatu cekungan sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis batuan induk di Formasi Sangkarewang, Cekungan Ombilin. Analisis yang dilakukan meliputi karakterisasi batuan induk untuk menentukan kuantitas material organik, kematangan material organik, dan tipe material organik, serta analisis biomarker dan korelasi geokimia antara batuan induk dengan sampel minyak. Analisis dilakukan terhadap 68 sampel yang tersusun atas 67 sampel batuan induk (berasal dari 2 sumur dan 7 sampel singkapan) dan 1 sampel minyak. Sampel diperoleh dari Pusat Penelitian Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (PSDMBP). Sampel batuan induk kemudian divalidasi dengan nilai karbon organik total (TOC) dan S2 sehingga menjadi 12 sampel batuan induk. Hasil karakterisasi batuan induk menunjukkan sampel batuan induk Formasi Sangkarewang tergolong berpotensi dengan kekayaan material organik sangat baik hingga luar biasa, tersusun atas tipe kerogen I dan II yang berpotensi menghasilkan minyak atau kondensat, serta memiliki tingkat kematangan awal matang. Berdasarkan analisis biomarker, sampel batuan induk Formasi Sangkarewang tersusun atas campuran material organik alga dan tumbuhan tingkat tinggi dan memiliki lingkungan pengendapan lakustrin dengan kondisi suboksik hingga oksik. Sampel minyak kemudian dikorelasikan dengan batuan induk berdasarkan kesamaan karakteristik biomarker. Hasil korelasi menunjukkan bahwa sampel minyak berkorelasi positif dengan sampel batuan induk Formasi Sangkarewang yang diendapkan pada lingkungan oksik. Oleh karena itu, sampel minyak dapat diinterpretasikan berasal dari bagian Formasi Sangkarewang yang oksik.