Salah satu kendala dari produksi biodiesel berbasis mikroalga adalah biaya kultivasi biomassa yang
tinggi. Hal ini menyebabkan dibutuhkannya media kultivasi rendah biaya yang dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi mikroalga. Media kultivasi diharapkan dapat mendukung dihasilkannya biomassa
dan fraksi lipid yang tinggi, serta profil asam lemak yang sesuai untuk produksi biodiesel. Pupuk
komersil NutricombD mengandung nutrisi yang berpotensi mendukung pertumbuhan mikroalga
dengan biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan media tumbuh sintetik seperti Bold’s Basal
Medium (BBM). Penelitian bertujuan untuk menyeleksi media pertumbuhan C.vulgaris dan
C.pyrenoidosa pada pupuk NutricombD; serta memproduksi biomassa C.vulgaris dan C.pyrenoidosa
pada medium hasil seleksi. Seleksi dilakukan dengan membandingkan pertumbuhan C.vulgaris dan
C.pyrenoidosa pada BBM, medium pupuk NutricompD, serta medium pupuk NutricompD ditambah
BBM dengan konsentrasi fosfor yang sama. Perbandingan pertumbuhan dilakukan melalui
pembuatan kurva tumbuh selama 7-10 hari dengan pengamatan setiap 24 jam menggunakan metode
direct counting (Volume 1L; pH 7, 25°C, intensitas cahaya 80 ?mol m?2 s?1 ;16:8 fotoperiode; dan
aerasi 3L/min). Laju pertumbuhan C.vulgaris dan C.pyrenoidosa secara berurutan adalah 0.43 ± 0.04
hari-1 dan 0.56 ± 0.14 hari-1, dan generation time yang diperoleh adalah 1.59 ± 0.17 hari dan 1.24 ±
0.32 hari secara berurutan. Laju pertumbuhan di uji secara statistik menggunakan One-way ANOVA
(?= 0,05), dan diperoleh bahwa laju pertumbuhan C.vulgaris dan C.pyrenoidosa pada ketiga medium
tidak berbeda signifikan (P>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa medium pupuk komersil NutricombD
(0,72 g/L; rasio molar N:P = 3:1) dapat dimanfaatkan sebagai media tumbuh C.vulgaris dan C.
pyrenoidosa. Produksi biomassa untuk menentukan total lipid dan profil asam lemak C.vulgaris dan
C.pyrenoidosa yang di kultivasi pada medium pupuk komersil (rasio molar N:P = 3:1; 0,72 g/L),
ditentukan dengan mengkultivasi mikroalga pada fotobioreakor 5L (pH 7, 25°C, intensitas cahaya 80
?mol m?2 s?1 ; 16:8 fotoperiode; aerasi 3L/min; densitas sel awal 3 x 107 sel/L). Biomassa di panen
menggunakan sentrifugasi (3146 g) dan dikeringkan dengan oven (70°C; 24 jam). Lipid di ekstraksi
menggunakan metode Soxhlet dengan pelarut heksana, kemudian di transesterifikasi menggunakan
reaktan metanol dan NaOH (rasio molar 5:1). Profil asam lemak di analisa menggunakan GC-FID
(Kolom DB FastFAME). Diperoleh bahwa total lipid C.vulgaris adalah sebesar 5,14±0.00% (w/w),
sementara C.pyrenoidosa sebesar 2,38±0.00% (w/w). Komposisi SFA, PUFA, dan MUFA pada
C.vulgaris adalah 35,34±0.00%, 39.61±0.00% dan 25.06±0.00% (w/w) secara berurutan, sementara
pada C.pyrenoidosa adalah 43.30± 0.01%, 27.64± 0.03 %, dan 29.07± 0.00% (w/w). Rasio asam
lemak C16:1, C18:1, dan C14:0 C.vulgaris adalah sebesar 5 : 45,24 : 3,48, sementara C.pyrenoidosa
5 : 77,93 : 3,95. Hasil menunjukan bahwa C.vulgaris memiliki total lipid yang lebih tinggi, serta profil
lipid yang lebih mendekati ideal dibandingkan C.pyrenoidosa.