ABSTRAK Arum Novita Wuri
PUBLIC Alice Diniarti
COVER Arum Novita Wuri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Arum Novita Wuri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Arum Novita Wuri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Arum Novita Wuri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Arum Novita Wuri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Arum Novita Wuri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Habitable zone (HZ) atau zona layak huni adalah daerah dalam sistem Tata Surya atau sistem bintang lainnya, yang mengelilingi bintang induk dan memungkinkan adanya air dalam bentuk cair. Agar suatu planet yang mengorbit bintang induk dapat memiliki habitable zone, ia harus berada pada jarak yang tepat. Saat suatu bintang berevolusi, habitable zone juga akan ikut berevolusi. Evolusi tersebut dipengaruhi oleh beberapa parameter, di antaranya massa dan metalisitas. Penelitian ini menggunakan bintang deret utama bermassa rendah (? 2 M?) kelas spektrum F, G, K, karena memiliki kala hidup hingga 10 miliar tahun, waktu yang cukup untuk berkembangnya kehidupan di sistem keplanetannya. Dalam Tugas Akhir ini dijalankan proses evolusi bintang deret utama bermassa rendah kelas F, G, K, dengan berbagai tingkat massa dan metalisitas menggunakan program evolusi bintang MESA WEB untuk mendapatkan data yang dibutuhkan terkait analisis pengaruh massa dan metalisitas bintang terhadap habitable zone yang dimiliki bintang.