COVER Fikri Karim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Fikri Karim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Fikri Karim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Fikri Karim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Fikri Karim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Fikri Karim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Fikri Karim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
SARS-CoV-2 merupakan virus yang menyerang saluran pernafasan dan
bertanggung jawab atas pandemi COVID-19. Pada awal pandemi, banyak negara
termasuk Indonesia melakukan lockdown untuk mencegah SARS-CoV-2 menyebar
lebih luas dan melakukan surveillance atau pengawasan terhadap SARS-CoV-2.
Selama pandemi berlangsung, virus SARS-CoV-2 mengalami mutasi dan
menyebabkan munculnya varian-varian baru. Pendekatan genomic surveillance
SARS-CoV-2, atau pemantauan genomik dibutuhkan untuk memantau adanya
pertumbuhan varian yang berbahaya atau adanya varian baru. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengembangkan genomic surveillance SARS-CoV-2 berdasarkan
database genome SARS-CoV-2 yang ada di Indonesia. Pada penelitian ini, metode
yang digunakan dengan pengambilan data sekuens genome SARS-CoV-2 dan
metadata pasien dari GISAID, serta data kasus COVID-19 dari Satgas COVID-19
Indonesia. Analisis data genom digunakan software Augur dan Auspice
(Nextstrain). Software tersebut telah dikustomisasi untuk menampilkan data
tambahan dari Satgas COVID-19 Indonesia. Analisis dan visualisasi data
ditampilkan secara real-time dengan alamat web http://varian.id/. Hasil analisis data
ditampilkan dalam bentuk visualisasi berupa grafik frekuensi varian SARS-CoV-2
dari Januari 2020 sampai saat ini, pohon filogenetik berdasarkan mutasi yang
dimiliki setiap sekuens, peta genomik yang menunjukkan banyaknya mutasi yang
terjadi, dan peta geografis yang dapat disaring berdasarkan kriteria tertentu. Dengan
informasi ini, dapat dilakukan analisis varian 20A/B.1.160 yang paling banyak di
Indonesia untuk saat ini. Terdapat variant of concern (VOC) di Indonesia seperti
B.1.1.7 atau 20I/501Y.V1 yang telah menyebar di Pulau Jawa, Sumatra, Bali, dan
Kalimantan. Dapat divisualisasikan sekuensing genome SARS-CoV-2 masih
terpusat di Pulau Jawa, dan tidak banyak sampel yang berasal dari pulau lainnya.
Dapat disimpulkan, analisis genome surveillance SARS-CoV-2 yang
divisualisasikan secara real-time dapat memberikan informasi secara lengkap
kepada pengguna melalui fitur yang tersedia. Kedepannya diharapkan dapat
diambil tindakan lebih lanjut untuk pengawasan dan pencegahan pandemi COVID-
19 di Indonesia.