ABSTRAK
PUBLIC Alice Diniarti
COVER Sayyed Ali Rafi'
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Sayyed Ali Rafi'
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Sayyed Ali Rafi'
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Sayyed Ali Rafi'
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Sayyed Ali Rafi'
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Sayyed Ali Rafi'
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Sayyed Ali Rafi'
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Etana (C2H6) merupakan salah satu senyawa trace gases dengan kelimpahan
paling tinggi di atmosfer Titan dengan distribusi yang relatif konstan. C2H6
memainkan peranan penting dalam membentuk senyawa hidrokarbon yang lebih
kompleks melalui berbagai macam reaksi kimiawi di atmosfer. Cairan
hidrokarbon yang ada di permukaan Titan pun komposisinya didominasi oleh
C2H6 karena sebagian besar kelimpahannya di atmosfer dikurangi melalui kondensasi.
Oleh karenanya, C2H6 menjadi objek studi yang menarik demi memahami
atmosfer Titan dengan lebih baik.
Tugas Akhir ini berfokus pada penentuan kelimpahan C2H6 di atmosfer
Titan, khususnya di wilayah stratosfer, dengan memanfaatkan data spektrum
inframerah dari instrumen CIRS yang dibawa oleh wahana Cassini yang mengamati
Titan selama lebih dari 12 tahun. Terdapat 10 data
yby yang digunakan
dalam analisis dan mencakup seluruh bagian hemisfer Titan serta
merentang selama 7 tahun. Kelimpahannya didapatkan sebagai prol vertikal
sehingga dapat memberikan informasi mengenai distribusinya terhadap
ketinggian. Selain itu, distribusi terhadap lintang juga akan ditinjau.
Metode yang digunakan untuk penentuan kelimpahan ini adalah metode
tting spektrum dengan memanfaatkan model transfer radiatif dan inversi.
Rentang spektral yang dimodelkan adalah 1275-1325 cm-1 (pita v 4 CH4) dan
803-840 cm-1 (pita v 12 C2H6). Lalu, metode inversi digunakan untuk menurunkan
parameter atmosferik yang cocok dengan spektrum hasil pemodelan.
Pemodelan pertama dilakukan terhadap pita CH4 untuk menurunkan temperatur.
Selanjutnya, temperatur ini digunakan untuk memodelkan pita C2H6
yang kemudian digunakan untuk menurunkan kelimpahannya.
Prol vertikal yang dihasilkan seluruhnya relatif konstan dengan besar kelimpahan
rerata yang tidak kurang dari 1,1X1,10-5 dan tidak lebih dari 2,1X10-5
pada ketinggian 100-400 km. Pola pengayaan pada kutub juga terlihat khususnya
untuk kutub utara pada Desember, 2011, dengan faktor pengayaan sekitar
1,1-1,4. Kelimpahan yang relatif konstan ini dapat dihubungkan dengan kala
hidup C2H6 di atmosfer yang relatif lama (730 tahun) sehingga punya cukup
banyak waktu untuk terdifusi secara merata. Proses pembentukan vortex
kutub juga memiliki peran dalam pengayaan kelimpahan di kutub.