Munculnya tenaga kerja masa depan dalam bentuk Generasi Z memunculkan kebutuhan perusahaan untuk memahami perbedaan nilai kerja yang mereka miliki dan mana yang paling mereka idamkan, untuk memikat mereka, untuk memenuhi dan mendukung kebutuhan mereka di tempat kerja sehingga mereka bisa menjadi aset besar bagi perusahaan dan bisnisnya. Nilai kerja tenaga kerja Generasi Z dan perusahaan itu sendiri perlu diselaraskan agar sinergi dapat terjadi. Inklusivitas di tempat kerja untuk menjembatani kesenjangan peluang antara gender dan latar belakang pendidikan yang berbeda juga merupakan faktor penting untuk mencapai sinergi tersebut, karena situasi saat ini dimana ketimpangan dalam kesempatan antara jenis kelamin dan latar belakang pendidikan di industri Indonesia masih terjadi, yang menjadi masalah bisnis studi ini, dan berpotensi terus terjadi di era Generasi Z jika tidak ada tindakan untuk memperbaiki situasi ini secepatnya. Memiliki tenaga kerja yang beragam adalah penting karena ini adalah salah satu sumber daya perusahaan yang berharga untuk dimanfaatkan, dengan menghadirkan yang terbaik dari berbagai pengalaman, keahlian, pengetahuan, dan wawasan yang dimiliki setiap karyawan yang berbeda. Belajar terus-menerus dari keragaman jenis kelamin dan latar belakang pendidikan di tempat kerja dapat menghasilkan inovasi yang dapat bermanfaat bagi perusahaan dan industri secara keseluruhan. Penelitian ini menemukan bahwa Generasi Z paling menghargai nilai kerja ekstrinsik, perempuan Generasi Z mendapat skor lebih tinggi daripada laki-laki dalam nilai kerja intrinsik, sosial, dan prestise, jurusan sains Generasi Z mendapat skor lebih tinggi dalam nilai kerja intrinsik dan prestise daripada jurusan ilmu sosial. Akar penyebab permasalahan adalah perusahaan Indonesia dan industri pada umumnya, terutama di STEM, memiliki kecenderungan alami untuk bias terhadap karyawan dengan sifat maskulin yang sesuai dengan budaya kerja maskulin di perusahaan, dan umumnya menawarkan perhatian dan keuntungan lebih kepada laki- laki dan lulusan atau pekerja jurusan sains. Solusi bisnis yang diusulkan adalah memperbarui manajemen talenta dan meningkatkan karakteristik organisasi setelah menemukan nilai-nilai kerja Generasi Z dan akar penyebab permasalahan, dan juga sebagai cara untuk menjembatani kesenjangan peluang untuk mencapai kesetaraan di tempat kerja bagi tenaga kerja dengan jenis kelamin dan latar belakang pendidikan yang berbeda.