digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Pradhipta Rizka Lakzita
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Pradhipta Rizka Lakzita
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Pradhipta Rizka Lakzita
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 Pradhipta Rizka Lakzita
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 3 Pradhipta Rizka Lakzita
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 Pradhipta Rizka Lakzita
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 Pradhipta Rizka Lakzita
PUBLIC Irwan Sofiyan

Karakterisasi batubara hibrida perlu dilakukan karena data karakteristik dekomposisi termal dapat digunakan dalam menentukan kondisi pembakaran yang optimal untuk mendapatkan konversi energi maksimal. Kondisi optimum ini dapat digunakan dalam merancang reaktor yang tepat untuk memanfaatkan batubara hibrida menjadi sumber energi. Pada penelitian ini dilakukan karakterisasi termokimia dan kinetika intrinsik reaksi untuk mendapatkan parameter kinetika reaksi pembakaran serta mengidentifikasi proses dekomposisi termal yang terjadi. Percobaan yang dilakukan adalah Thermogravimetric Analyzer (TGA). Sampel yang digunakan pada degradasi termal dengan TGA adalah empat variasi batubara hibrida dan masing-masing sebesar 500 mg dari temperature 25oC hingga 1000oC dengan variasi laju pemanasan 5oC/menit, 10oC/menit, dan 15oC/menit. Dari eksperimen didapatkan data penurunan massa. Penentukan parameter kinetik pada penelitian ini dengan dua metode yaitu metode model free (FWO, KAS dan Starink) dan metode model fitting (Coats-Redfern). Berdasarkan grafik TG dan DTG, batubara hibrida Sapuandi dan Ikhsan lebih reaktif daripada batubara hibrida Suyadi. Metode free-model nilai energi aktivasi (Ea) antara FWO, KAS dan Starink memiliki nilai koefisien korelasi (R2) dan Ea yang hampir sama. Nilai energi aktivasi untuk Lignit-Pinus pada rentang 90,06- 241,29 kJ/mol ; Lignit-Karet pada rentang 48,21-152,69 kJ/mol dan Subbituminus-Karet pada rentang 36,45-120,57 kJ/mol. Menurut metode fitting- model dipengaruhi oleh model O dan D yaitu reaksi kimia dan reaksi difusi. Secara keseluruhan dikendalikan oleh model O, reaksi kimia orde 1,2 dan 3. Nilai energi aktivasi untuk Lignit-Pinus stage 1 pada rentang 65,48-172,18 kJ/mol dan stage 2 pada rentang 23,94-118,97 kJ/mol ; Lignit-Karet pada rentang 43,02- 118,60 kJ/mol dan Subbituminus-Karet pada rentang 34,13-95,76 kJ/mol.