2021 TS TK 23019005_Andi Rina Ayu Astuti_bab1.pdf]
EMBARGO  2027-06-04 
EMBARGO  2027-06-04 
2021 TS TK 23019005_Andi Rina Ayu Astuti_bab2.pdf]
EMBARGO  2027-06-04 
EMBARGO  2027-06-04 
2021 TS TK 23019005_Andi Rina Ayu Astuti_bab3.pdf]
EMBARGO  2027-06-04 
EMBARGO  2027-06-04 
2021 TS TK 23019005_Andi Rina Ayu Astuti_bab4.pdf]
EMBARGO  2027-06-04 
EMBARGO  2027-06-04 
2021 TS TK 23019005_Andi Rina Ayu Astuti_bab5.pdf]
EMBARGO  2027-06-04 
EMBARGO  2027-06-04 
2021 TS TK 23019005_Andi Rina Ayu Astuti_Daftar Pustaka.pdf)u
EMBARGO  2027-06-04 
EMBARGO  2027-06-04 
Kontaktor membran merupakan teknologi yang menggabungkan prinsip pemisahan
menggunakan membran dan absorbsi gas-cair. Proses kontaktor membran memiliki
berbagai keuntungan diantaranya yaitu memiliki luas area kontak yang lebih tinggi
dibandingkan dengan absorbsi konvensional. Setiap jenis modul memiliki kinerja
yang berbeda dalam operasi modul kontaktor membran Oleh karena itu,
pengembangan konfigurasi modul adalah salah satu kunci untuk peningkatan
efisiensi proses pemisahan.
Jenis penelitian ini adalah kajian/studi literatur. Data yang digunakan pada
penelitian ini adalah data sekunder dari artikel atau jurnal ilmiah. Prosedur pada
penelitian ini mencakup pengumpulan dan pengorganisasian data-data yang akan
ditinjau kemudian dilakukan sintesis data. Tujuan utama dari kajian ini yaitu untuk
mengetahui perbandingan jenis modul kontaktor membran, mengetahui pengaruh
pola aliran pada kontaktor membran terhadap fluks komponen, mengetahui
pengaruh faktor desain modul, aplikasi, serta tantangan dan prospek pengembangan
kontaktor membran di masa depan.
Berdasarkan jenis modul, membran serat berongga lebih efisien dalam proses
absorbsi dibandingkan jenis modul lainnya karena memiliki area antarmuka yang
lebih tinggi dan penurunan tekanan yang lebih rendah. Berdasarkan pola aliran,
modul aliran silang memiliki properti penyerapan CO2 terbaik, di mana larutan
berada pada bagian shell dan gas berada pada bagian lumen. Untuk faktor desain,
modul dengan kepadatan rendah menghasilkan fluks absorpsi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan modul kepadatan tinggi, dan ketinggian lapisan membran
mempengaruhi konsentrasi CO2 yang diperoleh. Pengembangan konfigurasi
kontaktor membran telah digunakan pada berbagai aplikasi seperti pada
penangkapan komponen gas asam dari campuran gas, pengontrol kelembaban gas,
proses oksigenasi, deoksigenasi, dan ozonasi, serta sistem refrigerasi. Kajian ini
diharapkan mampu memberikan khazanah ilmu pengetahuan mengenai
pengembangan modul kontaktor membran dalam proses pemisahan gas-cair.