digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Nur Desri Srah Putri
EMBARGO  2030-12-31 

BAB 2 Nur Desri Srah Putri
EMBARGO  2030-12-31 

BAB 3 Nur Desri Srah Putri
EMBARGO  2030-12-31 

BAB 4 Nur Desri Srah Putri
EMBARGO  2030-12-31 

BAB 5 Nur Desri Srah Putri
EMBARGO  2030-12-31 

PUSTAKA Nur Desri Srah Putri
EMBARGO  2030-12-31 

Dalam penelitian ini, telah dilakukan biosintesis nanopartikel emas (AuNPs) menggunakan kulit carica, buah carica, biji carica, kulit buah rotan jernang besar, dan lidah mertua. Agen pereduksi yang digunakan untuk proses sintesis nanopartikel emas ialah 5 variasi tumbuhan, dintaranya ialah ekstrak kulit carica, buah carica, biji carica, kulit buah rotan jernang besar, dan lidah mertua. Karakterisasi yang digunakan selama penelitian ialah ultraviolet-visible (UV-vis) untuk proses seleksi awal dalam penentuan parameter terbaik, FT-IR untuk menentukan gugus fungsi yang terdapat dalam nanopartikel emas, fitokimia untuk penentuan kandungan metabolit sekunder pada tumbuhan dan TEM untuk menentukan morfologi dan ukuran dari nanopartikel emas. Berdasarkan warna SPR nanopartikel emas, perubahan warna yang terjadi ialah dari kuning pucat menjadi warna ungu muda hingga kemerahan. Tumbuhan terbaik yang mampu menghasilkan ukuran nanopartikel emas terkecil ialah lidah mertua dengan ukuran 4 nm berbentuk bulat dan nilai puncak absorbansi optimum 1,411 A pada 539 nm. Berdasarkan hasil karakterisasi ukuran partikelnya dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit carica, buah carica, biji carica, kulit buah rotan jernang besar, dan lidah mertua memiliki potensi yang baik untuk mensintesis AuNPs.