Degradasi material karena faktor waktu dan lingkungan dapat mempengaruhi kekuatan struktur secara
keseluruhan sehingga menimbulkan kerugian yang tidak diinginkan baik berupa material maupun
keselamatan manusia. Oleh karena itu, penggunaan perkuatan lentur CFRP sebagai metode perbaikan dan
peningkatan kapasitas elemen struktur sekarang sering digunakan. Dalam penelitian ini akan digunakan
baik beton mutu rendah yang merepresentasikan bangunan bersejarah maupun beton mutu tinggi yang
merepresentasikan bangunan tinggi modern, sehingga penerapan studi ini memiliki spektrum yang cukup
luas.
Dalam studi ini, pemodelan elemen hingga dilakukan untuk balok & pelat beton bertulang kekuatan rendah,
balok & pelat beton bertulang kekuatan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan perilaku
benda uji dengan perkuatan lentur CFRP untuk 2 variasi kekuatan beton dengan pemodelan elemen hingga
menggunakan ANSYS dan untuk memverifikasi prosedur perancangan ACI 440.2R. Semua spesimen
menjalani uji lentur monotonik dua titik. Aspek yang diamati dalam penelitian ini adalah kurva bebanperpindahan,
kekakuan elastis linier, beban retak pertama, dan kapasitas ultimit elemen struktur yang
diperkuat.
Berdasarkan studi yang dilakukan, ditemukan bahwa percobaan menunjukkan kapasitas ultimit yang lebih
rendah dibandingkan dengan perhitungan ACI 440.2R. Selanjutnya, elemen hingga menunjukkan kapasitas
ultimate yang lebih rendah tetapi sebanding dibandingkan dengan data eksperimen dan perhitungan ACI.
Dalam hal beban retak pertama dan defleksi, elemen hingga menunjukkan beban retak pertama yang lebih
tinggi dibandingkan dengan nilai percobaan. Perbandingan antara hasil pemodelan elemen hingga dan
perhitungan ACI 440.2R menunjukkan perbedaan yang cukup besar dan perlu diperhatikan untuk studi di
masa mendatang.