Kebakaran hutan dan lahan merupakan fenomena yang sering terjadi Indonesia. Provinsi Jambi merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rutin terjadi kebakaran hutan dan lahan setiap tahunnya. Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis persebaran bahaya kebakaran hutan dan lahan berdasarkan persebaran titik panas. Analisis bahaya karhutla ini dibuat menggunakan metode scoring dan overlay berdasarkan parameter dan perhitungan yang terdapat pada Peraturan Kepala BNPB No.2 Tahun 2012 tentang pedoman umum pengkajian risiko bencana. Analisis titik panas dibuat dengan cara mengklasifikasikan titik panas berdasarkan tingkat kepercayaan. Selanjutnya pada analisis akhir dilakukan overlay antara hasil analisis persebaran bahaya karhutla berdasarkan analisis persebaran titik panas. Proses overlay ini dilakukan untuk melihat kesesuaian antara kelas bahaya berdasarkan kelas tingkat kepercayaan titik panas. Hasil analisis persebaran bahaya karhutla menunjukkan bahwa Provinsi Jambi memiliki tingkat bahaya sedang dan tinggi. Hasil kompilasi data titik panas di Provinsi Jambi tahun 2019 berjumlah 15.748 titik terdiri dari kelas tingkat kepercayaan rendah sebanyak 3.997 titik, kelas tingkat kepercayaan nominal sebanyak 5.420 titik dan kelas tingkat kepercayaan tinggi sebanyak 6.331 titik. Kelas bahaya sedang memiliki tingkat kesesuaian cukup tinggi (69,22%) berdasarkan kelas kepercayaan titik panas nominal diikuti dengan kelas bahaya tinggi memiliki tingkat kesesuaian sebesar (38,02%) berdasarkan kelas kepercayaan titik panas tinggi. Diharapkan dengan menampilkan secara spasial hasil analisis data dapat membantu memberikan gambaran mengenai lokasi-lokasi potensi bahaya kebakaran hutan dan lahan.