digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rizky Novitasari
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Rizky Novitasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Rizky Novitasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Rizky Novitasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Rizky Novitasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Rizky Novitasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Rizky Novitasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Rizky Novitasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Rizky Novitasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 8 Rizky Novitasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 9 Rizky Novitasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Rizky Novitasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Kota Bandung merupakan kota metropolitan yang memiliki julukan “Paris Van Java” dengan citra sebagai kota wisata. Bandung memiliki berbagai potensi wisata lainnya seperti bangunan bersejarah, budayanya, serta makanan khas daerahnya. Untuk membantu mengembangkan potensi wisata tersebut, maka perlu didukung dengan adanya akomodasi penginapan yang memadai bagi para wisatawan baik domestik maupun asing. Salah satu bentuk akomodasi penginapan adalah hotel. Maka dari itu, akan dibangun Serena Arc Hotel di kawasan Pasir Kaliki, Bandung. Proses perancangan dimulai dengan memahami desain arsitektur. Selanjutnya, desain arsitektur tersebut diinterpretasikan ke dalam masing-masing bidang perancangan, yaitu struktur, geoteknik, sumber daya air, transportasi, dan manajemen rekayasa konstruksi untuk dapat menentukan ruang lingkup perencanaan dari masing-masing bidang tersebut. Dalam laporan Tugas Akhir ini, difokuskan pada aspek bidang sumber daya air pada Serena Arc Hotel yang berlokasi di Jl. Pasir Kaliki No. 185-189, Kota Bandung. Berdasarkan riwayat banjir, kawasan Pasir Kaliki merupakan salah satu daerah yang pernah mengalami banjir. Maka dari itu, perlu dilakukan perencanaan peil banjir untuk mengantisipasi potensi banjir yang dapat terjadi. Selain itu, perlu direncanakan juga jaringan drainase air hujan yang aman terhadap potensi banjir Karena bangunan berupa hotel yang memiliki penghuni, maka perlu direncanakan sistem penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan penghuni hotel. Untuk dapat mengerjakan lingkup pekerjaan dalam aspek sumber daya air tersebut, maka perlu dilakukan analisis hidrologi terlebih dahulu terhadap Daerah Aliran Sungai (DAS) tinjauan. Dalam perencanaan peil banjir, perlu dilakukan pengecekan kapasitas sungai dalam DAS tinjauan tersebut apakah memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung debit banjir yang dapat terjadi dalam periode ulang tertentu. Selain itu, dalam perencanaan peil banjir juga perlu memperhatikan riwayat banjir yang pernah terjadi di sekitar lokasi proyek tersebut. Dalam perencanaan jaringan drainase air hujan, dilakukan perencanaan terhadap drainase atap, drainase halaman, dan drainase basement. Desain jaringan drainase diawali dengan membuat layout jaringan drainase dengan memperhatikan aspek arsitektural dan struktural. Kemudian, dihitung debit limpasan dengan metode rasional. Lalu, didesain dimensi saluran drainase dan komponen jaringan drainase lainnya yang dapat menampung debit limpasan tersebut. Dalam perencanan sistem penyediaan kebutuhan air bersih, perlu dilakukan estimasi kebutuhan air bersih untuk hotel tersebut terlebih dahulu. Kemudian, pemenuhan air bersih tersebut berdasarkan pemanfaatan air hujan dan suplai PDAM. Pemanfaatan air hujan berdasarkan Daerah Tangkapan Air (DTA) di atap dan di halaman dalam tangki air hujan. Air hujan pada daerah tangkapan air tersebut akan ditampung pada tangki air hujan untuk dapat dimanfaatkan sebagai suplai air bersih. Dalam perencanaan sistem penyediaan kebutuhan air bersih, menggunakan sistem dengan tangki air atas, sehingga perlu dilakukan perencanaan Ground Water Tank (GWT) dan Roof Water Tank (RWT) serta desain pompa penyalur air bersih. Analisis dewatering yang dilakukan agar ketika dilakukan galian tanah untuk pekerjaan basement dan struktur bawah tidak terganggu oleh genangan air yang diakibatkan oleh air tanah. Analisis dewatering meliputi perencanaan sumur dewatering beserta pipa dan pemompaannya untuk membuang air tanah yang kemudian akan dimasukkan ke sumur pengisian (recharge well). Selain itu, perlu direncanakan juga lokasi sumur pengamatan untuk mengamati muka air tanah agar sesuai dengan rencana.