digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengkaji permasalahan penjadwalan batch pada hybrid flow shop dengan perakitan dan dedicated machine yang terdiri dari lima tahap. Tahap pertama berfungsi sebagai tahap permesinan yang terdiri dari beberapa kelompok mesin paralel dimana masing-masing kelompok mesin tersebut memproduksi part dengan jenis yang berbeda. Tahap dua berfungsi sebagai permesinan dengan menggunakan dedicated machines. Tahap tiga dan empat sebagai tahap perakitan. Tahap lima sebagai tahap diferensiasi untuk menghasilkan produk yang berbeda tipe. Penjadwalan dilakukan dengan menggunakan pendekatan mundur. Variabel keputusan pada penelitian ini adalah jumlah batch, ukuran batch, dan urutan batch. Kriteria model yang dikembangkan adalah meminimumkan total waktu tinggal aktual. Seluruh produk memiliki waktu penyerahan yang serentak. Solusi dimulai dengan menentukan jumlah batch dan ukuran batch, kemudian menentukan urutan batch yang dihasilkan. Model diselesaikan dengan menggunakan perangkat lunak LINGO 11.0 dan dikembangkan algoritma usulan untuk kasus sederhana. Hasil percobaan numerik dengan perangkat lunak menunjukkan bahwa model usulan dapat memecahkan permasalahan dengan solusi optimal. Model usulan sensitif terhadap jumlah permintaan, banyaknya jenis item, dan jumlah mesin serta tidak sensitif terhadap perubahan parameter due date.