digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TA Mutiara Ramadhani Nur Irbah 1-Abstrak.pdf ]
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

PT Paragon Technology and Innovation merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak di bidang kosmetik yang berlokasi di Kawasan Industri Jatake. Plant 6 merupakan salah satu dari banyak plant yang terdapat di PT Paragon Technology and Innovation di mana air limbah terbagi menjadi dua kategori, yaitu air limbah domestik, serta air limbah laboratorium yang terdiri dari air limbah pencucian awal dan pencucian akhir. Berdasarkan hasil evaluasi, air limbah belum memenuhi baku mutu sesuai Permen LH No. 5 Tahun 2014 Lampiran XLVII dan Permen LHK No. 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Maka dari itu, diajukan sistem pengolahan untuk air limbah laboratorium dan air limbah domestik greywater secara terintegrasi pada Plant 6 dengan perencanaan adanya upaya water reuse terhadap efluen hasil pengolahan sehingga harus memenuhi kriteria kualitas air kelas I pada PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Pemilihan alternatif sistem pengolahan dilakukan dengan menggunakan metode SAW di mana ketiga alternatif tersebut dibedakan berdasarkan sistem pengolahan sekundernya, yaitu sequencing batch reactor (SBR), complete mixed activated sludge (CMAS), dan oxidation ditch. Kriteria seleksi alternatif dipilih berdasarkan data literatur dan kondisi eksisting yang mempertimbangkan efisiensi, keandalan, timbulan lumpur, kebutuhan lahan, dampak lingkungan, biaya operasional, biaya konstruksi, keberlanjutan, dan kesederhanaan. Konfigurasi unit pengolahan yang terpilih terdiri dari grease trap, bak ekualisasi, bak sedimentasi primer, sequencing batch reactor, rapid sand filter, bak desinfeksi, chemical tank, bak kontrol efluen, serta sistem pengolahan lumpur berupa sludge drying bed.