digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TS Paneechang Vangher 1-Abstrak.pdf ]
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan enzim lakase dalam aplikasi remediasi tanah tercemar minyak mentah. Enzim lakase merupakan hasil ekstraksi dari produk Malamiellus palmivorus dengan metode solid state fermentation (SSF). Enzim lakase mentah diuji menggunakan spectropotometry dan menggunakan ABTS, dan kandungan protein diuji dengan metode Bradford. Dengan karakteristik dan kinetika konsentrasi TPH (Total Petroleum Hydrocarbon) yang rendah dan tinggi yaitu 1%, 3%, 5%, 10%, 15%, 30, 60 dan 100%. Tanah yang terkontaminasi diinklubasi selama 0, 2, 4, 6, 8, 10, 16, 24, 32, dan 40 jam dengan aktivitas lakase dan surfaktan spesifik yang berbeda untuk dibandingkan dengan enzim lakase, kontrol diinkubasi dengan akuades, Kemudian GC-MS digunakan untuk menentukan kandungan minyak mentah sebelum dan sesudah oksidasi dengan percobaan lakase dan surfaktan. Hasil penelitian didapatkan tekstur tanah lempung berpasir, terdiri dari pasir, lanau dan lempung sebesar 74.20%, dan pH 5.76. Ekstrak enzim lakase kasar yang digunakan dalam penelitian ini memiliki aktivitas spesifik 81.65 U / mg. Persentase pembuangan tanah tercemar TPH semakin meningkat dengan semakin rendahnya konsentrasi tanah tercemar TPH sebesar 1% dalam waktu inkubasi 40 jam sebesar 92.80%. Kinetika Michaelis Menten oleh plot Lineweaver-Burk. Koefisien regresi (R2) dari masing-masing variasi konsentrasi enzim sebesar 20 U/mg dan surfaktan yang 0.9974, dan 0.994 dan nilai Vmax adalah 36.19 dan 17.19 mg/kg.h - dan Km sebesar 1.738 dan 0.997 mg / kg.h - .