digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam skenario hierarchical, galaksi dibentuk oleh gabungan beberapa sistem yang terikat secara gravitasi. Berbagai studi sebelumnya menunjukkan halo Galaksi memiliki banyak struktur kinematika dan integral gerak sebagai dampak penggabungan galaksi satelit ke Bima Sakti. Struktur kinematika dan integral gerak tersebut, baik hasil penggabungan satelit galaksi maupun resonansi, kemudian dikenal sebagai aliran bintang. Integral gerak merupakan fungsi yang konstan dalam waktu yang lama sehingga diharapkan dapat menjadi elemen dalam pencarian aliran bintang yang sudah terbentuk cukup lama. Pada Tesis ini, elemen integral gerak yang digunakan adalah action dan energi, yang dihitung menggunakan paket pemrograman galpy. Dengan menggunakan sampel data bintang di halo Galaksi berdasarkan data Gaia DR2, adanya substruktur dianalisis melalui wavelet algoritma `a trous menggunakan perangkat lunak MR. Pada empat bidang action dan energi yang digunakan, yaitu Lz vs Jr, Lz vs Jz, Jr vs Jz, dan Lz vs E, dideteksi aliran bintang yang dikenal sebagai Gaia-Enceladus. Gaia-Enceladus diduga berasal dari satelit galaksi yang cukup masif dan mengorbit Bima Sakti dengan orbit yang sangat radial. Pada integral gerak V vs ? U2 + 2V 2, Gaia-Enceladus ditemukan sebagai BB17-2 (Bajkova dan Bobylev) atau VelHel-6 dan VelHel-7 (Helmi dkk.) Berdasarkan kinematika dan metalisitas, BB17-2 atau VelHel-6 diduga tidak berkaitan dengan gugus bola ?Centauri.