Dalam skenario hierarchical, galaksi dibentuk oleh gabungan beberapa sistem
yang terikat secara gravitasi. Berbagai studi sebelumnya menunjukkan halo
Galaksi memiliki banyak struktur kinematika dan integral gerak sebagai dampak
penggabungan galaksi satelit ke Bima Sakti. Struktur kinematika dan
integral gerak tersebut, baik hasil penggabungan satelit galaksi maupun resonansi,
kemudian dikenal sebagai aliran bintang. Integral gerak merupakan
fungsi yang konstan dalam waktu yang lama sehingga diharapkan dapat menjadi
elemen dalam pencarian aliran bintang yang sudah terbentuk cukup lama.
Pada Tesis ini, elemen integral gerak yang digunakan adalah action dan energi,
yang dihitung menggunakan paket pemrograman galpy. Dengan menggunakan
sampel data bintang di halo Galaksi berdasarkan data Gaia DR2, adanya
substruktur dianalisis melalui wavelet algoritma `a trous menggunakan perangkat
lunak MR.
Pada empat bidang action dan energi yang digunakan, yaitu Lz vs Jr, Lz
vs Jz, Jr vs Jz, dan Lz vs E, dideteksi aliran bintang yang dikenal sebagai
Gaia-Enceladus. Gaia-Enceladus diduga berasal dari satelit galaksi yang cukup
masif dan mengorbit Bima Sakti dengan orbit yang sangat radial. Pada
integral gerak V vs
?
U2 + 2V 2, Gaia-Enceladus ditemukan sebagai BB17-2
(Bajkova dan Bobylev) atau VelHel-6 dan VelHel-7 (Helmi dkk.) Berdasarkan
kinematika dan metalisitas, BB17-2 atau VelHel-6 diduga tidak berkaitan
dengan gugus bola ?Centauri.