COVER Muhammad Rafly Alif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Muhammad Rafly Alif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Rafly Alif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Rafly Alif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Rafly Alif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Rafly Alif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Muhammad Rafly Alif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini mendalami bahaya tsunami terhadap PLTU Lombok yang didasari atas
peristiwa Gempa Lombok 2018 yang terjadi pada bulan Juli-Agustus 2018. BMKG
setempat sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat peristiwa gempa yang
terjadi dengan magnitudo 6,3 – 7,0 tersebut. PLTU Lombok berlokasi di tepi laut
sehingga PLTU tersebut rentan terhadap bencana tsunami. Gempa Lombok 2018
direkonstruksi untuk melihat dampak tsunami yang ditimbulkan menggunakan
perangkat lunak COMCOT.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dampak tsunami pada PLTU Lombok
yang paling besar dihasilkan oleh skenario Gempa Lombok 19 Agustus 2018. Dampak
dari tsunami yang ditimbulkan oleh skenario tersebut yaitu rendaman dengan tinggi
maksimal sebesar 29,1 cm, jangkauan maksimal 92,16 meter, dan merendam lahan
PLTU Lombok seluas 3,97 hektar. Infrastruktur yang terdampak rendaman tsunami
tersebut adalah dermaga. Rendaman tsunami tersebut dapat menimbulkan potensi
kerugian, risiko keselamatan, dan risiko terganggunya operasional PLTU Lombok.
Berdasarkan hasil pemodelan tsunami akibat Gempa Lombok 2018, jalur dan tempat
evakuasi yang sudah ada tidak terendam air.