digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Rafly Alif
PUBLIC Alice Diniarti

Penelitian ini mendalami bahaya tsunami terhadap PLTU Lombok yang didasari atas peristiwa Gempa Lombok 2018 yang terjadi pada bulan Juli-Agustus 2018. BMKG setempat sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat peristiwa gempa yang terjadi dengan magnitudo 6,3 – 7,0 tersebut. PLTU Lombok berlokasi di tepi laut sehingga PLTU tersebut rentan terhadap bencana tsunami. Gempa Lombok 2018 direkonstruksi untuk melihat dampak tsunami yang ditimbulkan menggunakan perangkat lunak COMCOT. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dampak tsunami pada PLTU Lombok yang paling besar dihasilkan oleh skenario Gempa Lombok 19 Agustus 2018. Dampak dari tsunami yang ditimbulkan oleh skenario tersebut yaitu rendaman dengan tinggi maksimal sebesar 29,1 cm, jangkauan maksimal 92,16 meter, dan merendam lahan PLTU Lombok seluas 3,97 hektar. Infrastruktur yang terdampak rendaman tsunami tersebut adalah dermaga. Rendaman tsunami tersebut dapat menimbulkan potensi kerugian, risiko keselamatan, dan risiko terganggunya operasional PLTU Lombok. Berdasarkan hasil pemodelan tsunami akibat Gempa Lombok 2018, jalur dan tempat evakuasi yang sudah ada tidak terendam air.