digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK RAZI JAMIL FARIZ
PUBLIC Alice Diniarti

Perkembangan pesat teknologi, perangkat elektronik yang dikembangkan menjadi semakin kecil dan murah, semakin membuka banyak kemungkinan dalam dunia teknologi, salah satunya adalah penggunaan perangkat elektronika pada tangan prosthesis yaitu tangan buatan yang berfungsi untuk menggantikan fungsi tangan yang hilang pada kasus kecelakaan ataupun bawaan dari lahir. Perkembangan tangan prosthesis atau yang biasa disebut juga tangan bionic ini sudah mencapai dimana tangan tersebut dapat dikendalikan oleh otot dari bagian tubuh yang tersisa (myo-powered prosthesis), mampu melakukan pekerjaan sehari-hari seperti memegang objek, mengikat tali sepatu, dan lainnya, tidak lagi dikendalikan oleh bagian tubuh lainnya (body-powered prosthesis). Produk komersil dari tangan bionic sudah beredar di pasaran, namun dengan kisaran harga diatas 30.000 USD yang terbilang masih sulit untuk dijangkau kalangan tertentu yang sangat membutuhkan. Beberapa penelitian sudah mulai memfokuskan untuk membuat tangan bionic biaya rendah. Pada penlitian ini dikembangkan tangan bionic menggunakan stretch sensor untuk membaca aktivitas otot pada residual limb yang kemudian diproses untuk menggerakan aktuator berupa servo, dilengkapi dengan load cell pada jari agar pengguna bisa merasakan seberapa kuat tekanan yang diberikan pada benda yang dipegang. Penelitian ini menggunakan komponen-komponen dengan biaya rendah dengan harapan tetap dapat melakukan fungsi semestinya untuk kegiatan sehari-hari, namun dengan harga yang sangat terjangkau. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah prototipe tangan bionic yang bisa digerakkan dengan mengkontraksikan bagian otot yang dipasangkan sensor, kemudian tangan bionic ini juga mampu memberikan umpan balik kepada pengguna berupa getaran dengan frekuensi yang berbeda tergantung dari tekanan yang diterima oleh ibu jari. Perkiraan biaya keseluruhan pembuatan tangan bionic ini yaitu Rp 1.287.710 dan Rp 103.150 untuk stretch sensor, keseluruhan biaya ini termasuk jauh lebih rendah dibanding produk tangan bionic pada umumnya.