digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penerapan smart system dalam rantai pasokan air minum dispenser bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas distribusi air minum dispenser. Pemanfaatan dispenser banyak ditemui pada lingkungan kantor, rumah, sekolah, rumah sakit dan lain sebagainya. Informasi dan status kondisi dispenser di butuhkan untuk membantu pemantauan dispenser, seperti halnya informasi mengenai kapan dispenser akan habis, informasi kondisi dispenser apakah dalam kondisi baik untuk digunakan. Pada penelitian ini penulis mengusulkan sebuah sistem yang dapat mengukur informasi dan status kondisi dispenser. Pada penelitian ini untuk mengetahui informasi dispenser peneliti mengukur berat dari dispenser dan untuk mengetahui status kondisi dispenser peneliti mengukur daya listrik yang digunakan oleh dispenser. Untuk dapat mengukur berat dispenser peneliti menggunakan sensor load cell HX711 dan untuk mengukur daya listik yang digunakan oleh dispenser peneliti menggunakan sensor Pzem-004t. Penerapan smart system dalam rantai pasokan air minum dispenser yang peneliti usulkan memiliki 2 sub sistem yakni sub sistem pertama adalah sub sistem pengukur kondisi dan status dispenser yang tugas nya adalah mengukur jumlah konsumsi air minum dispenser dan mengukur daya listrik yang digunakan oleh dispenser lalu mengirimkan data tersebut ke server (data center). Sub sistem kedua adalah sub sistem data center yang terdiri dari sistem penerima, pengolah dan sistem visualisasi data yang telah dihasilkan oleh sub sistem pertama untuk dijadikan informasi yang dapat di manfaatkan oleh pengguna dispenser. Hasil dari sub sistem pertama peneliti berhasil mendesain sebuah perangkat yang dapat mengukur konsumsi air minum dispenser dengan satuan kilogram (Kg) dan mengukur daya listik yang digunakan oleh dispenser dengan satuan watt (W). Hasil dari sub sistem kedua peneliti telah berhasil membuat sebuah sistem penerima data yang peneliti beri nama worker penerima yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman javascript yang tugas nya menerima data yang dikirim oleh sub sistem pertama lalu menyimpan kedalam sebuah database. Pada sub sistem kedua peneliti juga telah berhasil membuat sebuah sistem pengolah data yang peneliti beri nama worker pengolah data yang tugasnya mengolah data yang dihasilkan oleh sub sistem pertama untuk menjadi sebuah informasi nilai berat dispenser dalam satuan kilogram (Kg), informasi nilai daya yang dispenser gunakan dalam bentuk watt (W) dan peneliti juga telah berhasil membuat sebuah visualisasi infomasi tersebut dalam bentuk aplikasi berbasis website dan aplikasi android.