Penerapan smart system dalam rantai pasokan air minum dispenser bertujuan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas distribusi air minum dispenser.
Pemanfaatan dispenser banyak ditemui pada lingkungan kantor, rumah, sekolah,
rumah sakit dan lain sebagainya. Informasi dan status kondisi dispenser di
butuhkan untuk membantu pemantauan dispenser, seperti halnya informasi
mengenai kapan dispenser akan habis, informasi kondisi dispenser apakah dalam
kondisi baik untuk digunakan. Pada penelitian ini penulis mengusulkan sebuah
sistem yang dapat mengukur informasi dan status kondisi dispenser. Pada
penelitian ini untuk mengetahui informasi dispenser peneliti mengukur berat dari
dispenser dan untuk mengetahui status kondisi dispenser peneliti mengukur daya
listrik yang digunakan oleh dispenser. Untuk dapat mengukur berat dispenser
peneliti menggunakan sensor load cell HX711 dan untuk mengukur daya listik
yang digunakan oleh dispenser peneliti menggunakan sensor Pzem-004t.
Penerapan smart system dalam rantai pasokan air minum dispenser yang peneliti
usulkan memiliki 2 sub sistem yakni sub sistem pertama adalah sub sistem
pengukur kondisi dan status dispenser yang tugas nya adalah mengukur jumlah
konsumsi air minum dispenser dan mengukur daya listrik yang digunakan oleh
dispenser lalu mengirimkan data tersebut ke server (data center). Sub sistem
kedua adalah sub sistem data center yang terdiri dari sistem penerima, pengolah
dan sistem visualisasi data yang telah dihasilkan oleh sub sistem pertama untuk
dijadikan informasi yang dapat di manfaatkan oleh pengguna dispenser. Hasil dari
sub sistem pertama peneliti berhasil mendesain sebuah perangkat yang dapat
mengukur konsumsi air minum dispenser dengan satuan kilogram (Kg) dan
mengukur daya listik yang digunakan oleh dispenser dengan satuan watt (W).
Hasil dari sub sistem kedua peneliti telah berhasil membuat sebuah sistem
penerima data yang peneliti beri nama worker penerima yang dibangun dengan
menggunakan bahasa pemrograman javascript yang tugas nya menerima data
yang dikirim oleh sub sistem pertama lalu menyimpan kedalam sebuah database.
Pada sub sistem kedua peneliti juga telah berhasil membuat sebuah sistem
pengolah data yang peneliti beri nama worker pengolah data yang tugasnya
mengolah data yang dihasilkan oleh sub sistem pertama untuk menjadi sebuah
informasi nilai berat dispenser dalam satuan kilogram (Kg), informasi nilai daya
yang dispenser gunakan dalam bentuk watt (W) dan peneliti juga telah berhasil
membuat sebuah visualisasi infomasi tersebut dalam bentuk aplikasi berbasis
website dan aplikasi android.