digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TA Annisa Hasanah Putri 1-Abstrak.pdf?
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

PT Paragon Technology and Innovation merupakan industri FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang bergerak dibidang kosmetik. Pada Plant 4 PT Paragon Technology and Innovation berkonsentrasi pada produksi produk semisolid dekoratif. Plant 4 baru memulai proses produksinya pada tahun 2021 dan PT Paragon Technology and Innovation berencana untuk melakukan pengembangan produk berupa produk suplemen kesehatan pada plant tersebut, maka diperlukan adanya peninjauan terkait sistem pengolahan air limbah industri eksisting agar mampu memenuhi baku mutu yang ditetapkan dan hasil air limbah olahan dapat digunakan kembali (water reuse) sebagai usaha industri dalam meminimalisasi penggunaan air baku. Berdasarkan dari analisis hasil kualitas air limbah yang akan masuk ke Plant 4 didapatkan bahwa nilai parameter TDS, TSS, BOD, COD, dan fenol tidak memenuhi standar baku mutu gabungan antara Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 Lampiran XIX dan XLVII serta Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 untuk water reuse air baku kelas IV. Alternatif pengolahan yang dipilih merupakan variasi dari pengolahan biologis, yaitu completely mixed activated sludge (CMAS), sequencing batch reactor (SBR) dan rotating biological contactor (RBC). Pemilihan alternatif pengolahan didasarkan pada efisiensi, keandalan, timbulan lumpur, kebutuhan lahan, dampak lingkungan, biaya operasional dan konstruksi, keberlanjutan, serta kesederhanaan. Berdasarkan hasil pembobotan altenatif pengolahan terpilih adalah SBR dengan konfigurasi unit pengolahan terdiri dari bak sedimentasi primer– bak ekualisasi –tangki netralisasi – tangki koagulasi – tangki flokulasi – unit DAF – SBR – sand filter – carbon filter – bak kontrol efluen.