digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TA Muhammad Ananda Admaja 1-Abstrak.pdf)u
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

PT Kaltim Prima Coal berencana membangun sebuah Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (SPALD) di wilayah Tanjung Bara, Kecamatan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur. Saat ini belum terdapat Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik yang dapat mengolah air limbah domestik karyawan di kawasan perkantoran Tanjung Bara dan hendak menampung air limbah yang dihasilkan dari Kawasan Batu Putih juga. Diketahui timbulan air limbah domestik yang dihasilkan di wilayah tersebut sebesar 289.04 m3/hari. Oleh karena itu, akan dibangun IPAL berkapasitas 289.04 m3/hari di wilayah Pelabuhan Tanjung Bara dengan saluran sewerage. IPAL ini direncanakan akan melayani Kawasan perkantoran Tanjung Bara dan Batu Putih. Total karyawan pada wlayah pelayanan di Kawasan tersebut berjumlah 3396 orang. Analisis kualitas air limbah domestik digunakan metode justifikasi atau mengambil nilai rata-rata tiga kualitas air influen IPAL eksisting yang telah terbangun sebelumnya di sekitar Kawasan tersebut. Berdasarkan hasil analisis kualitas air, parameter BOD, COD, TSS dan Total Coliform tidak memenuhi baku mutu kualitas air limbah domestik Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 68 Tahun 2016. Metode pemilihan alternatif konfigurasi pengolahan menggunakan Simple Additive Weighting (SAW) dan wawancara engineer yang ada di lapangan. Konfigurasi sistem yang terpilih adalah bak ekualisasi, bak sedimentasi I, bak CMAS (Completely Mixed Activated Sludge), secondary clarifier, dan unit desinfeksi.