digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Christopher Junior.M
PUBLIC Sandy Nugraha

Kota Melonguane adalah ibukota Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Berdasarkan peta potensi bencana Tsunami dari BMKG, Kepulauan Talaud masuk dalam kategori dalam berpotensi tinggi Tsunami karena letaknya yang berada pada pertemuan lempeng Maluku dan Gunung api Kawio Barat yang baru ditemukan pada tahun 2010. Dengan pemetaan risiko pembentukan Tsunami, dan menganalisa kawasan kota yang terdampak Tsunami dengan simulasi, maka dapat ditemukan kawasan kota yang memiliki risiko tertinggi kerusakan akibat gelombang Tsunami. Kerugian akibat Tsunami dapat dikurangi dengan pengembangan mitigasi kota dan strategi evakuasi yang baik. Wilayah pesisir pantai dikembangakan menjadi area peredam gelombang Tsunami seperti fungsi ruang hijau dengan vegtasi yang rapat. Fungsi hunian dibatasi, dan juga dikembangkan titik-titik bangunan yang tersebar pada radius 350meter sebagai tempat evakuasi darurat yang dapat dicapai semua orang dalam waktu 15-25 menit. Penggunaan papan penanda peringatan bahaya Tsunami pada area risiko tinggi akan meningkatkan kewaspadaan penduduk, dan dengan papan penanda petunjuk arah jalur dan lokasi aman, akan mempermudah proses evakuasi. Selain evakuasi darurat, kelengkapan peringatan dini berperan penting untuk evakuasi dini pasca gempa. Dengan pengembangan jaringan jalur kendaraan ke dataran tinggi dan juga pengembangan rute pedestrian menuju bagunan evakuasi (escape building) pada saat evakuasi darurat. Evakuasi dan mitigasi pada kota dapat terlaksana dengan baik melaluai peringatan dini yang baik. Pengembangan dengan berorientasi pada mitigasi Tsunami ini juga dapat diterapkan pada daerah serupa dengan berdasarkan pada analisa risiko pada kawasan.