Abstrak:
Semua bangunan sipil selalu berhubungan dengan tanah. Sebagian besar di Indonesia khususnya di kota Padang berada pada tanah lunak. Dua masalah pokok di atas tanah lunak adalah penurunan yang besar dan daya dukung yang rendah. Salah satu usaha perbaikan tanah yang akan diteliti adalah stabilisasi tanah menggunakan bahan aditif semen dan kapur.
Jenis tanah yang distabilisasi/yang menjadi objek penelitian ini berasal dari Jl. Khatib Sulaiman Padang, sedangkan pengujian yang dilakukan meliputi sifat fisik dan sifat mekanis yaitu kuat tekan bebas, konsolidasi tanah dan parameter pemadatan. Pengujian ini berpedoman pada ASTM yang sesuai dengan tiap pengujian.
Kadar masing-masing bahan aditif adalah 5%, 10% dan 15% dari berat tanah kering dan diuji dengan masa perawatan (curing) 0 hari, 3 hari, 7 hari dan 14 hari. Kedua jenis bahan aditif ini masing-masing dicampurkan pada tanah secara terpisah untuk mengetahui pengaruh dari penambahan dan waktu ikat bahan aditif tersebut. Hasil dari kedua bahan tersebut dibandingkan.
Nilai Indeks Plastisitas tanah asli = 29,62%. Setelah distabilisasi dengan semen atau dengan kapur, nilai Indeks Plastisitas mengalami penurunan, dimana kecendrungan penurunan nilai Indeks Plastisitas yang terjadi sesuai dengan peningkatan kadar variasi bahan aditif.
Dan pengujian pemadatan tanah asli, berat isi kering maksimum (Yd max ) = 1,274 gr/cm3 dan kadar air optimum ( Wopt ) = 31,8 %, dengan pencampuran semen, yd max naik dan Wopt turun seiring bertmbahnya kadar semen, sedangkan pada pencampuran kapur mempunyai perilaku sebaliknya yaitu berat isi kering maksimum (yd max ) cenderung turun dan kadar air optimum (Wopt ) naik seiring penambahan kadar kapur.
Dari pengujian kuat tekan bebas pada tanah semen, seiring bertambahnya kadar semen kekuatan tanah (nilai qu) juga naik, sedangkan pada tanah + kapur kekuatan tanah (nilai qu) akan naik sampai kadar kapur 10%. Untuk penggunaan kapur yang lebih besar dari kadar 10%, nilai qu akan turun, sehingga kadar kapur optimum adalah 10%. Selain karena peningkatan kadar bahan aditif, nilai qu juga meningkat seiring dengan bertambahnya masa perawatan.
Dari pengujian konsolidasi, tanah semen dan tanah kapur mempunyai perilaku yang sama yaitu semakin naik kadar aditif akan menyebabkan semakin turunnya indeks pemampatan ( Cc).