digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ahmad Jangki Nurdiansyah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Ahmad Jangki Nurdiansyah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Ahmad Jangki Nurdiansyah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Ahmad Jangki Nurdiansyah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Ahmad Jangki Nurdiansyah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Ahmad Jangki Nurdiansyah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Ahmad Jangki Nurdiansyah
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Ahmad Jangki Nurdiansyah
PUBLIC Yoninur Almira



Dewasa ini kebutuhan akan hunian terus meningkat terutama di wilayah peri urban. Hal ini karena meningkatnya kebutuhan terhadap hunian yang tidak disertai dengan ketersediaan lahan perkotaan akibat pembangunan gedung-gedung perkantoran dan jasa sehingga menyebabkan pembangunan untuk hunian bergeser ke peri urban. Kondisi ini menciptakan berbagai konsep pembangunan hunian salah satunya yaitu gated community. Konsep ini menyediakan berbagai tipe rumah dilengkapi infrastruktur keamanan dan infrastruktur dasar secara mandiri dalam satu kawasan. Namun seiring maraknya pembangunan gated community, prioritas keamanan dan kenyamanan untuk konsumen mulai berkurang. Berdasarkan pengamatan awal terlihat beberapa perumahan di Kabupaten Bandung sangat memprihatinkan terutama pada gated community yang menyediakan tipe rumah kecil. Hal ini diduga memiliki keterkaitan antara tipe rumah dengan kelengkapan infrastrukturnya. Oleh karenanya, peneliti mencoba melakukan analisa lebih dalam terkait kondisi infrastruktur gated community di Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe rumah dan kelengkapan infrastuktur pada gated community serta menganalisis keterkaitan antara tipe rumah dengan kelengkapan infrastrukturnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan korelasi Rank Spearman. Sampel berjumlah 57 gated community dengan teknik pusposive sampling. Temuan penelitian ini menunjukkan adanya keberagaman tipe-tipe rumah yang dibangun pada gated community di peri urban Kabupaten Bandung yaitu tipe sederhana (21 - 65 m2), tipe menengah (72 - 170 m2) dan tipe mewah (diatas 270 m2). Selain itu kelengkapan infrastruktur gated community terbagi menjadi infrastruktur keamanan dengan persentase sebesar 67% dan infrastruktur dasar sebesar 17% dari sampel tersedia secara lengkap. Temuan terakhir penelitian ini adalah terdapat keterkaitan searah yang kuat antara tipe rumah terbesar pada gated community dengan kelengkapan infrastrukturnya dengan nilai korelasi sebesar 0,671. Adanya keterkaitan tersebut dapat dijadikan sebagai pertimbangan pemerintah supaya melakukan pengawasan yang lebih terhadap pengembang yang menyediakan tipe-tipe rumah berkategori kecil. Karena berpotensi memiliki tingkat kelengkapan infrastruktur yang minim sehingga dapat merugikan penghuni didalamnya.