Kinerja Operasional PLTA Cirata selama 5 tahun terakhir berfluktuasi dan cenderung menurun. PLTA
Cirata belum mampu mempertahankan kinerja operasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengembangkan strategi manajemen resiko pada rencana kerja dan anggaran unit (RKAU). Strategi
penganggaran berbasis resiko yang dikembangkan mengadopsi kerangka kerja ISO 31000:2018
Pada studi ini dikembangkan 3 skenario, yakni scenario pesimis, most likely dan scenario optimis.
Skenario pesimis adalah scenario dengan hasil terburuk yang murngkin terjadi apabila seluruh inherent
risk yang ada pada RKAU terjadi. Skenario most likely adalah scenario yang dikembangkan dengan
menyertakan program dan biaya mitigasi untuk pencegahan terjadinya inherent risk. Pada scenario
mostlikely diharapkan diperoleh residual risk yang masih dapat diterima oleh perusahaan. Skenario
optimis adalah kondisi dimana hasil yang terbaik diperoleh oleh PLTA Cirata pada RKAU.
Pada RKAU tahun 2021, PLTA Cirata mentargetkan EBIT sebesar 1,225 Milyar Rupiah. Berdasarkan
studi yang dilakukan, pada scenario pesimis diperoleh EBIT sebesar 1,090.60 Milyar Rupiah, sementara
untuk scenario most likely EBIT yang diperoleh sebesar 1,196.14 Milyar Rupiah dan pada Skenario
Optimis EBIT yang diperoleh sebesar 1,247.30 Milyar Rupiah.