ABSTRAK Maulana Furqon
PUBLIC Irwan Sofiyan COVER Maulana Furqon
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 1 Maulana Furqon
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 2 Maulana Furqon
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 3 Maulana Furqon
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 4 Maulana Furqon
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB 5 Maulana Furqon
PUBLIC Irwan Sofiyan PUSTAKA Maulana Furqon
PUBLIC Irwan Sofiyan
Penelitian ini berfokus pada pembuatan prototipe produk Rotary joint, dengan metode yang digunakan adalah reverse engineering. Rotary joint adalah komponen yang digunakan untuk memasok atau mengalirkan fluida dari jalur suplai stasioneri (pipa atau tubing) ke bagian yang berputar (drum/silinder) ke berbagai mesin tanpa kebocoran. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini dimulai dari pengumpulan informasi produk, analisa fungsi menyeluruh dan subrakitan, pengukuran dan pemodelan geometrik, analisa keberfungsian dan keterbuatan, perwujudan produk hasil peniruan dan tahap akhir adalah tahap pengujian. Produk rotary joint yang dibuat mengacu pada desain produk rotary joint merk Pearl Joint tipe AC-10A, pemilihan tipe tersebut didasari oleh kebutuhan produk rotary joint untuk keperluan pembuatan produk pangan siap saji menggunakan mesin drum dryer di Puslit Teknologi Tepat Guna – LIPI. Pada penelitian ini bukan hanya sekedar meniru produk tersebut, akan tetapi perlu diketahui mengenai rancangan, prinsip kerja, fungsi, serat proses pembuatan dari setiap komponen penyusun produk rotary joint.
Reverse engineering adalah proses penemuan prinsip-prinsip teknologi dari suatu perangkat, objek atau sistem melalui analisis struktur, fungsi dan cara kerjanya. Proses ini biasanya melibatkan pemisahan dan analisis cara kerjanya secara terperinci atau penciptaan produk baru yang memiliki cara kerja yang sama tanpa memakai atau menduplikasi benda aslinya. Metode Reverse Engineering pada saat ini banyak digunakan di industri manufaktur dalam proses pembuatan dan pengembangan sebuah produk, khususnya pada produk yang sebelumnya belum pernah diproduksi secara lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mensubtitusi produk impor dengan produk buatan dalam negeri (lokal), dengan demikian dapat menekan harga produk tersebut.