Bisnis didirikan pada hubungan pelanggan, dan persepsi merek juga menentukan nada.
Perusahaan, tentu saja, ingin menumbuhkan persepsi merek yang positif di antara
konsumen sasaran mereka, tetapi itu adalah tujuan yang rumit. Exsport adalah merek
produk PT. Eigerindo MPI yang telah bergerak di industri fashion yang memproduksi
berbagai tas, fashion dan aksesoris sejak 1979. Exsport Bags telah dikenal sebagai merek
tas sekolah yang kompak dan berkualitas tinggi di Indonesia, namun reputasi Export tidak
seperti yang diharapkan saat ini. Dengan tampilan baru Exsport yang didirikan pada tahun
2018, Exsport ingin pelanggan dapat melihat transformasi Exsport dari sekolah menjadi
tas kasual dan juga sebagai item gaya hidup.
Sementara itu, Ekspor memiliki jangkar yang tidak mapan dan tidak jelas untuk identitas
merek setelah pergeseran pasarnya. Hal ini secara langsung mempengaruhi citra merek
yang tidak relevan dengan pasar yang diinginkan sehingga pasar yang dibidik tidak akan
mendapatkan persepsi nilai yang jelas atas produk tersebut dan memiliki kecenderungan
untuk beralih ke merek lain. Oleh karena itu, asosiasi positif bergantung pada seberapa
besar konsumen yakin bahwa merek tertentu ini dapat memuaskan keinginan dan
kebutuhan mereka dengan cara yang relevan, berbeda, dan dapat dipercaya.
Eksplorasi merek yang terdiri dari customer profiling dan brand equity dilakukan dalam
penelitian ini kepada 38 audiens terpilih berdasarkan kriteria demografis yang ditargetkan.
Hasil eksplorasi merek menunjukkan bahwa pengalaman pikiran, pendapat, perasaan, dan
persepsi positif tentang suatu produk memiliki peran utama dalam meningkatkan nilai
persepsi merek. Hasil akhir dari penelitian ini adalah dirumuskan strategi merek dengan
pendekatan Customer-Based Brand Equity (CBBE). Rekomendasi penulis untuk merek
adalah memperkuat strategi merek berdasarkan unsur-unsur CBBE yang terdiri dari
pengembangan brand salience, brand imagery, performa merek, penilaian merek, perasaan
merek, dan resonansi merek.