This paper analyses the acquisition method on the value creation of the acquirer firms.
Comparing the cross-border and domestic acquisitions to decide which one is the best method to
enter Indonesian market. There are 59 cross-border firms and 60 domestic firms. Using event
study as the methodology and two time windows, the outcome shows that the cross-border
acquisitions have a higher positive abnormal return than the domestic acquisitions. However,
Indonesia is not a good market when the acquirer firms target a different industry. It shows a
very low negative abnormal return. Except, the acquirer firms target the raw material industry or
natural resources.
Keywords: Indonesia, value creation, cross-border and domestic acquisitions, and event study.
Skripsi ini menganalisa metode akuisisi yang bisa mempengaruhi value creation dari
perusahaan pembeli. Dengan cara membandingkan metode lintas batas dan domestik dalam
mengakuisisi untuk memutuskan metode mana yang terbaik untuk memasuki pasar Indonesia.
Menggunakan data sebanyak 59 perusahaan lintas batas dan 60 perusahaan domestik dengan
ketentuan yang sama. Dalam mengolah data, metode event study digunakan dengan dua jendela
peristiwa atau time window , yang menghasilkan hasil bahwa akuisisi lintas batas mempunyai
lebih tinggi positif abnormal return dibandingkan dengan akuisisi domestik. Skripsi ini juga
membuktikan bahwa pasar Indonesia bukan lah pasar yang tepat untuk perusahaan pembeli yang
menargetkan industri yang berbeda dari industri yang dijalani perusahaan pembeli, hal ini
terbukti dari negatif abnormal return yang sangat rendah. Kecuali, perusahaan pembeli
menargetkan industri bahan baku atau sumber daya alam.
Perpustakaan Digital ITB